Pelajar Ditemukan Tewas di Jalan Kota Tasikmalaya

Pelajar Ditemukan Tewas di Jalan Kota Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 22 Sep 2024 12:59 WIB
Lokasi remaja ditemukan tewas di Jalan Letjen Mashudi Kota Tasikmalaya.
Lokasi remaja ditemukan tewas di Jalan Letjen Mashudi Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Jakarta -

Seorang remaja ditemukan meninggal di pinggiran Jalan Letjen Mashudi sekitar Kampung Negla Kelurahan Setiajaya Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Minggu (22/9/2024) dini hari. Korban diketahui berinisial GG, seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah warga setempat.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban, apakah kecelakaan lalu lintas atau ada unsur penganiayaan. Sejumlah saksi mengatakan sebelum kejadian, di lokasi terdengar aktivitas geng motor.

Kapolsek Cibeureum AKP Nurozi membenarkan kejadian itu tapi pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum, belum bisa disimpulkan (kecelakaan atau penganiayaan). Yang pasti ketika anggota kami datang ke lokasi, kondisi korban sudah meninggal dunia," kata Nurozi.

Dia mengatakan perkara ini sudah ditangani oleh Polres Tasikmalaya Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. "Sudah ditangani Polres, sedang diselidiki," kata Nurozi.

ADVERTISEMENT

Nurozi menambahkan sebelum kejadian, korban membonceng seorang temannya yang juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. "Ada teman korban, tapi masih menjalani perawatan. Jadi belum bisa kami mintai keterangan," kata Nurozi.

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra. Dia mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Kita masih dalami, apakah ini Lakalantas (kecelakaan lalu lintas) atau ada perbuatan lain yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Herman.

Sementara itu pantauan detikJabar di lokasi kejadian, bekas ceceran darah sudah ditutupi pasir.

Ai Evi (36) pemilik kios yang berada di seberang TKP mengatakan sekitar jam 01.00 WIB.

"Awal kejadiannya pertama banyak motor kayak geng motor, ada datang lagi motor, mungkin ada sekitar tiga motor, cuma nggak lama kedengeran suara bruk gitu, nggak tahu dilempar nggak tahu dipukulin gimana," kata Evi.

Evi mengaku saat itu dia tak keluar kios, tapi suara di seberang jalan itu bisa terdengar dengan jelas. Dia juga hanya bisa mengintip dari celah di kiosnya.

"Terus nggak lama terdengar ada yang ngomong "udah, udah, pulang. Terdengar juga mereka mengeluarkan kata-kata kasar," kata Evi.

Setelah rombongan sepeda motor itu pergi, dia baru keluar dan melihat ada dua remaja terkapar. Dia mengaku mengenal korban yang meninggal dunia atau korban GG.

"Korbannya saya kenal, masih orang sini. Masih kelas 2 Madrasah Tsanawiyah. Sering beli pepaya, singkong ke saya," kata Evi.

Sementara itu Herdiana, tetangga korban mengatakan korban mengalami luka serius di bagian kepala. Usai kejadian Herdiana ikut memboyong korban ke rumah sakit. "Luka di bagian kepala, parah," kata Herdiana.

Dia menjelaskan korban berangkat dari rumahnya sekitar jam 5 sore. Dia dijemput oleh temannya yang juga menjadi korban luka dalam insiden itu. "Katanya tadi malam dia main ke Dadaha, jadi kejadian itu pas mereka mau pulang ke rumah. Korban yang di depan, temannya dibonceng," kata Herdiana.

(sud/sud)


Hide Ads