Berbicara soal cinta, tak ada yang bisa menebak ke mana arahnya. Kadang, jarak usia yang begitu jauh pun tak mampu menjadi penghalang bagi mereka yang ditakdirkan bersama. Di Jawa Barat, dalam tiga tahun terakhir, terdapat kisah-kisah tak terduga tentang cinta yang tak mengenal batasan usia. Mulai dari seorang bos warteg di Kota Bandung yang menikahi mantan karyawannya, hingga cerita baru yang menghebohkan di Cirebon, di mana seorang kepala sekolah mempersunting mantan muridnya sendiri. Berikut 6 kisah pernikahan beda usia yang pernah terjadi di Jawa Barat:
Bos Warteg Nikahi Mantan Karyawan
![]() |
Tahun 2021 lalu, bos warteg di Kota Bandung Rohani (45) menikahi Winni (25) yang merupakan mantan karyawannya. Pernikahan keduanya viral di medsos karena terpaut 20 tahun. "Pas viral, sempat kaget saya, enggak punya IG enggak punya FB saya," kata Rohani, pada 2021 lalu.
Rohani menyebut, jika video itu diambil oleh temannya yang pada saat itu ikut datang ke resepsi pernikahannya pada 19 Januari 2021 lalu di Ciamis. Bukan viral karena pernikahannya, banyak warganet mengira jika Rohani adalah ayah Winni. Padahal, mereka adalah pasangan pengantin baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski viral dengan informasi lain, Rohani tak permasalahan hal tersebut karena dirinya bukan artis. "Saya bukan artis, enggak masalah," ujarnya.
Anggapan itu, dinilai Rohani wajar karena usia mereka memang terpaut cukup jauh. "Wajar kalau saya dibilang anak dengan bapak, karena usianya jauh beda, beda 20 tahun antara kelahiran saya dan Neng Winni," tuturnya.
Gadis Cirebon Dinikahi Kakek Berumur 64 Tahun
![]() |
Fia Barlanti (19), dinikahi seorang kakek berusia 63 tahun bernama Sondani. Perbedaan usia bukan menjadi penghalang bagi keduanya untuk merajut biduk rumah tangga. Bahkan video pernikahan Sondani dan Fia viral di media sosial.
Dalam video yang viral media sosial, tidak hanya menyorot perbedaan usia yang terpaut jauh antara keduanya. Tapi juga soal mahar yang diberikan Sondani untuk istri tercintanya itu.
Kepada detikJabar, Sondani mengisahkan awal mula pertemuannya dengan Fia. Saat itu, keduanya sedang melakukan ziarah ke daerah Jepara, Jawa Tengah. Dalam pertemuan itu, dia mengaku langsung jatuh hati kepada Fia. "Barangkali sudah jodohnya. Karena saya menduda sudah 10 bulan. Istri saya meninggal karena sakit," kata Sondani di Cirebon, Jumat (20/3/2022).
Setelah menikahi Fia, Sondani mengaku memberangkatkan beberapa orang untuk umrah. Baik dari pihak keluarganya maupun dari pihak keluarga Fia yang saat ini menjadi istrinya. "Saya punya ucapan, kalau saya punya istri perawan, kedua orang tuanya akan saya berangkatkan umrah. Berhubung ibunya sudah meninggal, dan ayahnya sedang sakit. Tapi setelah lebaran haji, Insya Allah 16 orang berangkat umrah. Baik dari keluarga saya dan keluarga istri," kata dia.
Kakek di Subang Lamar ABG
H Romansyah kakek asal Subang, mendadak viral setelah pernikahannya dengan seorang ABG bernama Dila Maulani muncul di media massa dan media sosial. Kakek yang tinggal di Dusun Sarimukti, Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang ini membuat heboh karena menikahi seorang ABG dengan rentang usia keduanya cukup jauh. Romansyah berusia 65 tahun, sementara istrinya berumur 19 tahun. Keduanya menikah pada 23 Maret 2022 lalu.
Dedi Mulyadi yang kala itu masih menjabat sebagai anggota DPR menemui Romansyah di rumahnya di Pamanukan. Kedatangan Dedi untuk mengucapkan selamat sekaligus mengundang pasangan tersebut datang ke Lembur Pakuan. Dalam pertemuan tersebut Romansyah mengungkapkan sehari-hari menjadi saudagar beras yang menjual langsung ke pasar induk di Jakarta.
"Biasanya beli padi basah terus dioven, kering, giling kemudian kirim ke Jakarta," ucap Romansyah dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
Saat ini ia hanya tinggal berdua bersama istri barunya. Sebab setahun lalu ia baru ditinggal wafat oleh anak semata wayangnya yang mengalami sakit gula di usia 40 tahun. "Pertama (wafat) istri, terus anak umur 40 tahunan tahun kemarin meninggal sakit gula turunan. Istri sebelumnya juga 20 tahun berobat ke Bandung setiap bulan karena harus cuci darah," ungkap Romansyah.
Dari anak tunggalnya itu Romansyah dikarunia satu orang cucu yang kini berumur 17 tahun. Cucunya tersebut kini ikut dengan ibunya atau tidak serumah dengan Romansyah. Saat disinggung oleh Dedi soal perkenalannya dengan istri baru, Romansyah dengan santai menjawab tak pernah basa-basi dan langsung datang menghadap orang tuanya. "Gak pakai WA, langsung ngomong ke orang tuanya," ucapnya.
Beda 36 Tahun Pasutri di Pangandaran Hidup Bahagia
![]() |
Cerita pernikahan beda usia juga pernah terjadi di Pangandaran. Kisah cinta ini dialami Emen (63) dan Ana Amalia (27), keduanya menikah sejak 2018. Kehidupan mereka berdua berubah 360 derajat setelah Ana dan Emen membuat konten di YouTube. Penghasilan sebagai konten kreator menjadi sumber utama keuangan keduanya.
Emen dan Ana tinggal di Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar, daerah paling ujung Kabupaten Pangandaran dan berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. Keseharian Emen setelah pensiun menjadi kepala desa kini mengurusi kebun dan sawah yang diperkirakan luasnya 5 hektare. Meskipun sudah berusia kepala enam, pria dua anak itu kini sudah mempunyai cucu, namun berkeinginan besar mempunyai anak dari istrinya Ana yang usianya 27 tahun. "Kalau punya anak tentunya sangat mau dari istri tercinta Ana," kata Emen kepada detikJabar, Minggu (19/3/2023).
Namun, apa daya karena sudah tua kekuatan badannya sudah tidak seperti sejak muda. "Ya mungkin belum rezekinya karena belum dikaruniai anak," ujarnya.
Di sisi lain, Ana mengakui sangat ingin memiliki anak dari pernikahannya sama Emen. "Tapi mungkin iya belum rezekinya, InsyaAllah mungkin Allah kasih," ucap Ana.
Ana membenarkan jika dua bulan pertama masih pisah ranjang dengan suaminya. Meski begitu dia menikmati peran barunya sebagai istri. "Kalau sekarang mah udah, beradaptasi dan dibiasakan," tuturnya.
Kamil Nikahi Khansa yang Bertemu Saat KKN
![]() |
Pernikahan beda usia juga terjadi di Kabupaten Subang, di mana Muhammad Kamil Faisal menikahi Khansa Fitria dengan umur beda 10 tahun. Pertemuan pasangan ini tergolong unik, berawal ketika Kamil melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dan berfoto bersama bocah perempuan berusia 11 tahun yang kini menjadi istrinya tersebut.
Kamil menjelaskan awal pertemuannya dengan Khansa adalah ketika dirinya mengikuti KKN pada Agustus 2011. Kamil, yang kala itu merupakan mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi Jurusan PJKR atau olahraga, melaksanakan KKN di Desa Cicadas, Subang, bersama 14 orang mahasiswa lainnya. "Saya KKN atau kalau dulu itu istilahnya KKL pada bulan Agustus 2011. Pelaksanaannya sebulan, karena bertepatan dengan Ramadan, sehingga pelaksanaannya lebih singkat," ungkap Kamil, Rabu (5/7/2023).
Dia mengaku, saat KKN itu, kelompoknya menggelar perlombaan menyambut HUT Republik Indonesia. Ketika kegiatan di lapangan desa, dirinya melihat empat orang bocah perempuan yang berdiri berkelompok. Kamil pun kemudian bercanda dengan temannya untuk melihat salah satu bocah perempuan, yakni Khansa.
Di sela kegiatan tersebut, Kamil dan teman-temannya menyempatkan untuk berfoto bersama anak-anak di desa tempatnya melaksanakan KKN. Sebulan setelah melaksanakan KKN, Kamil pun pamit pergi kepada warga dan semua anak-anak di sana. Tapi, di momen itu, benih asmara tampaknya tumbuh di hati Khansa yang masih kecil.
Dia meminta agar Kamil tak pergi dan tetap tinggal di desa. Namun, dengan bujuk rayu selayaknya kakak kepada adik saat akan pergi jauh, kunci sepeda motor yang semula dibawa Khansa pun dikembalikan.
Bertahun-tahun hilang komunikasi dan tak berkabar, Khansa kemudian menghubunginya melalui pesan di media sosial. Bahkan kemudian Khansa menjalin pertemanan di media sosial dengan orang tua Kamil. "Dia chat saya tanya kabar, kemudian saya balas. Tapi ya saat itu pikirannya sebagai kakak ke adik saja. Yang kagetnya itu ketika orang tua saya nanya, ini Khansa siapa nge-chat ke media sosial orang tua saya kan. Dijelasin-lah kalau itu anak yang dulu ketemu saat KKN," ungkapnya.
Meskipun berawal dari tidak adanya perasaan, takdir tampaknya berkata lain. Komunikasi yang berkelanjutan itu pun akhirnya berujung pada ikatan suci pernikahan. Pada Juli 2022, Kamil diajak bertemu dengan Khansa oleh sang ibu seraya ditanya keseriusan. Hanya hitungan bulan, Kamil beserta orang tuanya datang ke Subang untuk bertemu dengan orang tua Khansa. Pada akhirnya, Desember 2022, Kamil, yang merupakan seorang guru di SMPN 5 Cianjur, resmi menikah dengan Khansa, bocah yang ditemuinya ketika melaksanakan KKN pada 2011.
Mantan Kepsek Nikahi Eks Muridnya di Cirebon
![]() |
Pernikahan murid dan mantan kepala sekolahnya viral di media sosial (medsos). Kisah cinta ini datang dari pasangan berbeda usia yang terpaut 41 tahun Karman (68) dan Yuniara (27). Kisah cinta mereka dimulai jauh sebelum publik mengenal mereka. Karman, seorang pensiunan kepala sekolah dari SMPN 1 Plered, Kabupaten Cirebon, pertama kali bertemu dengan Yuniara ketika ia masih menjadi muridnya pada tahun 2013.
Saat itu, Yuniara baru saja lulus SMP, dan hubungan mereka hanya sebatas guru dan murid. Setelah Yuniara melanjutkan pendidikan ke SMA UII di Yogyakarta, dan kemudian ke Universitas Amikom Yogyakarta, komunikasi antara keduanya terhenti.
"Setelah Yuniara lulus memang kami sudah jarang berkomunikasi, cuma saat itu Yuniara suka chat di facebook buat tanya-tanya soal mata pelajaran waktu dia SMA. Karena saat itu juga saya masih punya istri, jadi ya hubungannya cuma sebatas gitu aja antara guru dan mantan murid," kata Karman, Selasa (10/9/2024).
Namun, pada tahun 2019, Yuniara kembali ke Cirebon setelah lulus dari perguruan tinggi dan mulai bekerja. Komunikasi antara Karman dan Yuniara pun semakin intens setelah istri pertama Karman meninggal dunia pada tahun 2021. "Singkat cerita istri saya meninggal tahun 2021 yang lalu, setelah itu memang ada komunikasi Yuniara yang suka curhat soal kerjaan aja," tuturnya.
Kedekatan yang tumbuh perlahan ini akhirnya membawa mereka pada keputusan untuk bertemu di salah satu rumah makan di Kota Cirebon pada tahun 2022. Setelah lima kali pertemuan, Karman memberanikan diri untuk meminang Yuniara. "Tantangan terberat adalah rasa khawatir adanya penolakan dari orang tua Yuniara," kenang Karman.
Dan benar saja, keluarga Yuniara awalnya menolak lamaran tersebut. Namun, dengan tekad yang kuat, Karman datang langsung ke rumah keluarga Yuniara di Desa Kalibaru, Kecamatan Tengahtani, untuk meminta restu. Niatnya adalah untuk mencari teman hidup dan sosok ibu yang dapat mengurus anak-anaknya dari pernikahan sebelumnya.
"Waktu itu saya memang datang langsung ke rumah istri saya tanpa sepengetahuannya. Waktu itu keluarga istri saya kaget seperti dengar ban meledak waktu saya ungkapin niat saya buat nikah sama Yuniara," tuturnya.
Setelah melewati berbagai tantangan, akhirnya lamaran Karman diterima. Mereka resmi menikah pada 23 Februari 2023. "Setelah satu minggu saya menunggu kabar diterima atau tidaknya dari keluarga Yuniara, akhirnya saya diterima. Karena saat itu saya ngungkapin tujuan nikah sama Yuniara ke keluarganya," paparnya.
Pernikahan Karman dengan Ara, merupakan pernikahan ketiga. Dari pernikahan sebelumnya, Karman memiliki tiga anak, sementara dari pernikahannya dengan Yuniara, mereka baru dikaruniai seorang anak yang kini berusia dua bulan.
(wip/iqk)