Ejekan 'Lemah Nggak Jantan' yang Berujung Maut

Jabar X-Files

Ejekan 'Lemah Nggak Jantan' yang Berujung Maut

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 01 Sep 2024 08:30 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Sumedang -

Pada akhir Juli 2014, suasana di sebuah hotel di Sumedang berubah mencekam ketika petugas hotel menemukan mayat seorang wanita dalam kondisi membusuk di salah satu kamar. Penemuan itu menjadi awal dari kisah tragis pembunuhan yang dilakukan oleh teman kencan korban, seorang pria yang baru dikenal.

Korban, Siti, warga Tegalega, Kota Bandung, ditemukan tewas di kamar hotel oleh petugas pada Selasa, 3 Juni 2014, sekitar pukul 11.00 WIB. Bau busuk yang menyengat hidung membuat petugas curiga dengan kamar nomor 202, yang dipesan oleh tamu bernama DW alias YG sejak 28 Mei 2014.

DW, pria berusia 45 tahun, dikenal sebagai sosok yang pendiam. Namun, siapa sangka bahwa di balik ketenangannya, ia menyimpan amarah yang mematikan. Kepada polisi, DW mengaku bahwa ia membunuh Siti di kamar Hotel Kencana di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKP Hadi Mulyana, Kasatreskrim Polres Sumedang saat itu, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan tersebut adalah karena DW tersinggung dengan ejekan Siti setelah bercumbu. "Pengakuan tersangka, motif pembunuhan karena tersangka kesal terhadap korban yang mengejek dengan ucapan 'lemah enggak jantan'. Kalimat tersebut diucapkan korban sesudah keduanya berhubungan badan," kata Hadi.

Merasa harga dirinya terinjak, DW yang murka kemudian melampiaskan kekesalannya dengan membenturkan kepala Siti ke dinding hotel hingga ia tewas seketika. Setelah memastikan korban tak bernyawa, DW menyembunyikan mayat Siti di bawah kasur.

ADVERTISEMENT

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan obat kuat khusus pria di lokasi tersebut. Berdasarkan pengakuan DW, ia dan Siti baru saja berkenalan sebelum tragedi itu terjadi. "Tersangka mengaku mengenal korban di Tegalega. Lalu tersangka mengajak korban ke Sumedang untuk menginap di Hotel Kencana," lanjut Hadi.

Bagaikan pepatah "sepintar-pintarnya tupai melompat, akhirnya jatuh juga," DW pun akhirnya ditangkap polisi setelah buron selama hampir 1,5 tahun. Selama dalam pelarian, DW berpindah-pindah tempat di sejumlah lokasi di Jawa Barat.

Petualangan DW melarikan diri berakhir saat tim gabungan dari Satgasus Polda Jabar dan Satreskrim Polres Sumedang berhasil menangkapnya di rumah kontrakan di Jalan Mesjid, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 12 Desember 2015.

Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.

(wip/iqk)


Hide Ads