Dua orang ditetapkan sebagai tersangka usai kematian pelajar berinisial MG (15) di Kabupaten Sukabumi. Dua tersangka sama-sama berstatus pelajar yang bersekolah di sekolah berbeda.
Seperti diketahui MG tewas dibacok dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berada di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Sama seperti korban, dua pelaku pembacokan itu di bawah umur yakni masih berusia 14 dan 15 tahun. Saat ini kedua pelaku sudah diamankan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bergerak cepat setelah mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai ciri-ciri pelaku," kata Kapolres Sukabumi Samian, didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Jupri, Jumat (30/8).
Kurang dari 24 jam, Samian menyebut, tim gabungan dari Satreskrim Polres Sukabumi dan Reskrim Polsek Cicurug berhasil menangkap para pelaku.
"Dalam perkara tersebut satu korban anak berkonflik dengan hukum (ABH) meninggal, dan kebetulan pelakunya juga anak berkonflik dengan hukum, sehingga atas perkara tersebut kita kenakan dengan pasal 80 ayat 1, ayat 3 junto 76 huruf C yang undang-undang 23 2014 terkait dengan perlindungan anak, karena juga pelakunya adalah ABH sehingga kita contohkan dengan peradilan sistem peradilan anak, yaitu undang-undang nomor 11 tahun 2012," ungkap Samian.
Samian menuturkan, kejadian ini terjadi saat MG dan lima temannya pulang sekolah. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan kelompok pelajar dari sekolah lain. Diduga ada ketersinggungan yang dipicu oleh persoalan di media sosial, yang kemudian berujung pada pengejaran.
"Korban terjatuh dan menjadi sasaran pelaku sampai akhirnya terjadi (pembacokan)," ungkap Samian.
Samian berharap, berkaca dari kejadian ini, tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Sukabumi, apalagi kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur.
"Ini tentunya sangat memilukan, di mana pelakunya ABH dan menjadi korban ABH juga sehingga harapan kita kepada masyarakat jangan sampai terjadi lagi, sama-sama kita menjaga anak-anak kita, adik-adik kita semua, untuk pulang sekolah tepat waktu, pulang ke rumah tidak nongkrong-nongkrong yang tidak penting," harapnya.
(wip/sud)