Nasib nahas menimpa pelajar SMP Negeri berinisial GP (15). Ia tewas setelah diduga dibacok pelajar lain saat dalam perjalanan sepulang sekolah.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8/2024) pukul 14:30 WIB.
Berikut fakta-faktanya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dibacok 200 Meter dari Rumah
Riki alias Kotin selaku paman korban mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban dalam perjalanan pulang dari sekolah. Korban dibacok di lokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya dengan jaraknya sekitar 200 meter.
"Saya mendengar kejadian pengeroyokan tersebut dari pihak keluarga. Korban baru saja pulang sekolah dari SMPN 1 Cicurug, sedang jalan kaki ke arah ke rumah, kurang lebih sekitar 200 meter dari lokasi kejadian," kata Riki saat dikonfirmasi detikJabar.
"Tiba- tiba puluhan pelajar dari salah satu Mts ngeroyok korban hingga mengalami luka bacok di bagian punggungnya," sambungnya.
2. Masih Dikejar Meski Penuh Luka
Korban dalam kondisi terluka masih terus dikejar terduga pelaku hingga dibubarkan warga setempat. Korban pun terkapar dengan kondisi bersimbah darah.
"Walaupun korban sudah lari dan jatuh, korban masih dikejar oleh pelaku sampai terkapar berdarah-darah," ujarnya.
3. Meninggal di Klinik
Korban dibawa teman-temannya menggunakan sepeda motor ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Keluarga yang mendengar kejadian tersebut langsung mendatangi klinik.
"Dari pihak klinik bilang nggak sanggup untuk menangani korban, kemudian pihak keluarga membawa korban ke RS Bhakti Medicare Cicurug dan akhirnya korban nggak ketolong meninggal dunia," kata dia.
4. Korban Siswa Baik
Kasi Kesiswaan dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Devi Indra Kusumah mengatakan, korban merupakan siswa yang baik dan tak pernah ada rekam jejak tawuran ataupun bolos belajar. Korban meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Anak baik lah. Kehabisan darah dia meninggal di situ. Saat ini posisinya barusan saya telepon Wakasek Kesiswaannya, posisinya mau dibawa ke Kramat jati," ucapnya.
5. Luka Bacok di Punggung
Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, korban mendapatkan luka bacok di bagian punggung hingga menyebabkan meninggal dunia.
"Tentunya kita lakukan olah TKP, kemudian penanganan terhadap korban untuk lakukan autopsi. Kronologinya antara pelaku dan korban tidak satu sekolah, melintas dan mungkin ada kesalahpahaman," kata Samian.
6. Ada Kesalahpahaman
Samian mengatakan, antara pelaku dan korban tidak dalam satu sekolah. Dia menduga ada kesalahpahaman antar siswa tersebut.
"Di situ lah terjadi kesalahpahaman dan dilakukan pengejaran. Pada saat si korban jatuh, di situlah dibacok oleh pelaku," kata Samian.
7. Dua Pelaku Ditangkap
Kasi Humas Iptu Aah Saepul Rahman menambahkan, pihaknya sudah mengamankan dua orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembacokan tersebut. Keduanya disebut masih berstatus sebagai pelajar.
"Alhamdulillah dua orang pelaku pembacokan kurang dari delapan jam setelah kejadian dapat kami amankan. Keduanya masih berstatus pelajar," kata Aah
(bba/sud)