Autopsi Ungkap Kebrutalan Pelaku Bunuh Wanita di Sukabumi

Autopsi Ungkap Kebrutalan Pelaku Bunuh Wanita di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 25 Agu 2024 17:39 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono).
Sukabumi -

Diclaimer: Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan agar anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Nuraeni (28), seorang ibu rumah tangga tewas bersimbah darah dengan kondisi wajah hancur usai diserang menggunakan garok atau garpu cangkul saat dalam perjalanan pulang dari ladang. Hasil autopsi mengungkap kebrutalan terduga pelaku inisial T (24).

Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya mengatakan, korban tiba di rumah sakit pada Sabtu (24/8) sore. Berdasarkan pemeriksaan luar, dia menemukan luka memar dan lecet di daerah kepala, wajah dan anggota tubuh alat gerak bagian atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita autopsi dan dari pemeriksaan dalam ditemukan ada beberapa patah tulang terutama di daerah wajah, di daerah lengan bawah juga ada patah. Kemudian ada pendarahan juga di daerah otak karena sebagian besar traumanya itu ada di daerah kepala," kata Aida kepada awak media di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Minggu (25/8/2024).

Lebih lanjut, melihat pola dan gambaran luka yang dialami korban, dia menyebut disebabkan oleh kekerasan tumpul. Luka di bagian wajah pun disebut menjadi penyebab korban meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"(Luka yang menimbulkan kematian) itu yang berada di daerah wajah. Ada banyak sekali luka, ada yang cukup besar ukurannya dan ada juga yang kecil-kecil, tapi sebagian besar adalah luka terbuka, itu semua terpusat di daerah wajah dan kepala," ujarnya.

Ditanya soal kedalaman luka, Aida menyebut, luka yang diterima korban hingga menembus tulang dan menyebabkan patah tulang di bagian wajah. Luka tersebut yang memperjelas penyebab kematian korban sehingga tak ada sampel organ tubuh yang diperiksa.

"Ada yang sampai tulang, hingga patah tulang wajahnya. Tidak ada sampel yang dibawa (ke laboratorium) karena hasilnya sudah cukup jelas," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Nuraeni (28), warga Kampung Gunung Hiur, Desa Bantar Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi tewas dengan cara mengenaskan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku penyerangan adalah seorang pria berinisial T (24) yang diduga mengidap gangguan kejiwaan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Lengkong Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, kasus penganiayaan yang mengakibatkan wanita meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan. Dia menyebut, kasus itu ditangani oleh Satreskrim Polres Sukabumi.

"Kasusnya sekarang ditangani Polres Sukabumi," katanya singkat.




(mso/mso)


Hide Ads