8 Fakta Keji Suami Bunuh Istri di Cimahi

Jabar Sepekan

8 Fakta Keji Suami Bunuh Istri di Cimahi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 18 Agu 2024 16:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Rich Legg)
Bandung -

Penemuan sesosok mayat perempuan sempat membuat geger warga Gang Karyamuda V, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (13/8) lalu.

Mayat tersebut diketahui bernama Zakilah Indri Winata (21), yang merupakan penghuni rumah tersebut. Kejadian ini sudah terungkap dan pelaku pembunuhan merupakan suami korban sendiri.

Berikut 8 fakta dalam kejadian ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bikin Heboh Warga

Penemuan mayat ini sempat buat warga heboh. Heni (62), warga setempat mengatakan, penemuan mayat itu berawal dari pengakuan saudara wanita yang jadi mayat mencium bau busuk dari dalam kamar rumah tersebut.

"Langsung dia lapor ke Pak RT minta dicek ke dalam kamar. Pas dibuka ada mayat Kila (Zakilah) sudah bau busuk," kata Heni saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (14/8).

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pengurus RT melaporkan penemuan mayat zakilah ke polisi. Tak lama polisi langsung datang ke lokasi kejadian.

"Iya langsung lapor polisi, setelah polisi datang baru dibuka kamarnya. Warga sudah ramai di luar, soalnya kaget dan nggak nyangka ternyata ada mayat," kata Heni.

Dibunuh Suami

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pelaku dalam kasus pembunuhan ini merupakan suami korban bernama Sahir.

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, pelakunya adalah suami korban, berinisial S (Sahir)," kata Tri.

Terungkap Setelah Ada Bau Bangkai

Tri mengungkapkan, pembunuhan tersebut terungkap setelah masyarakat dan tiga orang saksi yang tinggal di rumah itu mencium bau bangkai yang sangat menyengat.

"Jadi masyarakat mencium bau busuk di mess (rumah pekerja toko grosir) tersebut, sehingga dari para saksi itu sempat menanyakan kepada pelaku, apakah pelaku menyimpan barang yang busuk. Akhirnya pada saat dicek ke dalam kamarnya memang ditemukan lah mayat tersebut," kata Tri.

Tabur Bubuk Kopi untuk Hilangkan Bau

Tri menerangkan, korban dibungkus hingga enam lapis. Mulai dari kain sarung, sprei, plastik, selimut, serta mukena. Untuk menghilangkan bau bangkai, pelaku menaburkan bubuk kopi dan pewangi pakaian di setiap lapis alat pembungkus mayat itu.

"Kalau kita lihat ini posisinya sudah siap paket ya, sudah dibungkus, sudah diikat. Mungkin kalau tidak segera ditemukan atau tidak segera diketahui, mungkin saja pelaku ini akan segera membuang (mayat istrinya)," kata Tri.

Korban dan Pelaku Jarang Bertemu

Tri menyebut korban dan suaminya jarang terlihat bersama. Hal itu karena Sahir bekerja di toko grosir di dekat tempat tinggalnya bersama tiga orang saksi yang merupakan kerabat dekatnya.

"Kalau korban ini bekerja di Bekasi, jadi kebetulan saat kejadian itu dia sedang pulang ke sini," kata Tri.

Motif karena Cemburu

Tri mengatakan, motif pembunuhan keji itu karena permasalahan rumah tangga. Saksi yang tinggal bersama pasangan suami istri itu menyebut sebelumnya sempat cekcok.

"Karena adanya ketersinggungan dan pelaku merasa cemburu terhadap korban. Menurut keterangan saksi, bahwa ini (pembunuhan) berawal dari cekcok mulut antara korban dengan pelaku di hari kejadian itu," katanya.

Pesan Pria Lain

Kepada polisi Sahir mengaku kalau ia membaca pesan WhatsApp dari seorang pria ke ponsel istrinya itu. Dari situ, emosi Sahir akhirnya memuncak hingga tega menghabisi nyawa Zakilah.

"Setelah ribut itu, pelaku langsung membekap kemudian mencekik korban sampai dengan lemas. Supaya menghilangkan bau bangkainya, pelaku membungkus korban dengan kain sampai plastik, kemudian dikasih kopi dan pewangi," kata Tri.

Simpan Jasad Korban karena Masih Sayang

Pengakuan Sahir lainnya tak kalah mengejutkan. Ia tak buru-buru lapor polisi soal pembunuhan yang dilakukannya karena ia mengaku masih sayang pada Zakilah mesti sudah menjadi mayat.

"Saya tidak melapor karena masih merasa sayang dan pengen bareng terus sama dia (meskipun sudah jadi mayat). Mau disimpan saja kalau memang enggak ketahuan," kata Sahir kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads