Sidang Tuntutan Yosep Pembunuh Tuti-Amel Kembali Ditunda

Sidang tuntutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan terdakwa Yosep Hidayah kembali ditunda ke dua kalinya. Penundaan dilakukan setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengaku belum merampungkan berkas perkaranya dari tingkat Kejagung

"Belum rampung dari Kejagung, karena ini perkara penting kita butuh petunjuk dari Kejagung," ujar Joshua Markus Adrian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Subang kepada awak media, Kamis (27/06/2024).

Diundurnya lagi sidang tuntutan disesalkan oleh kuasa hukum terdakwa Yosep Hidayah, yaitu Rohman Hidayat. Ia mengaku kecewa dengan kembali diundurnya tuntutan serta membuang-buang waktu.

"Ya kami memang tidak memprediksi dua kali (penundaan, saya pikir hari ini sudah final, tapi katanya tuntutan belum beres. Jelas saya meyakini fakta persidangan berkata lain sehingga menjadi kesulitan untuk jaksa penuntut umum membuat tuntutan," ucap Rohman di tempat yang sama.

Hal itu, kata Rohman, berbanding terbalik dengan kondisi awal persidangan. Kejaksaan Negeri Subang yang menerjunkan 11 jaksa di awal persidangan, malah dinilai lamban diakhir yang materi sidangnya sangat penting. Tanpa tuntutan tidak ada pembelaan, tanpa tuntutan tidak akan ada vonis.

"Kita berharap tidak ada lagi penundaan, sayang waktu kita habis bulak- balik sementara terpidana kasian belum ada kepastian, tentunya peradilan ini harus cepat biaya murah sederhana, dua minggu di tunda buat apa, kita sidang kemarin seminggu dua kali giliran tuntutan masa sih dengan jaksa yang begitu banyak ada jaksa 11 orang kasi pidum ada di situ masa tuntutan belum beres," katanya.

Sementara Yosep terus menyebutkan jika selama persidangan banyak kebohongan yang belum terungkap, termasuk uang yang menjadi permasalahan selama ini.

"Karena semua pernyataan di pengadilan semua tidak benar, dia yang mulai pembicaraan awal hingga akhir, pengelolaan uang dia yang 30 juta,, Yoris tidak mengakui itu kebohongan, ada apa menutupi Yoris itu aja," teriak Yosep.