Terungkap! Ini Sosok IRT yang Tewas di Pinggir Jalan Gegerbitung

Terungkap! Ini Sosok IRT yang Tewas di Pinggir Jalan Gegerbitung

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 16:30 WIB
Mayat yang ditemukan di Gegerbitung usai diurus di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi
Mayat yang ditemukan di Gegerbitung usai diurus di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ditemukan tewas di pinggir jalan terungkap identitasnya. Polisi menyebut, pihak keluarga mendatangi RSUD Syamsudin SH setelah kabar mengenai kematian korban tersebar di media sosial.

Kapolsek Gegerbitung, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, korban merupakan warga Kabupaten Cianjur bernama Lili (50). Korban diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (25/6/2024) lalu.

"Identitas korban bernama Lili, 50 tahun, Kabupaten Cianjur. Di Gegerbitung tidak ada saudara. Pada saat penemuan sosok mayat itu memang kita belum menemukan identitas. Keluarganya melihat di Facebook karena sudah beredar, pukul 24:00 WIB ada keluarganya datang ke sini," kata Bayu di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kronologi penemuan mayat wanita itu bermula pada Rabu (26/6/2024) pukul 06:00 WIB di Desa Sukamanah. Pihaknya menerima laporan dari warga setempat tentang penemuan jasad wanita dengan kondisi terlentang di pinggir jalan.

"Pada saat ditemukan, kita berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Gegerbitung. Kita melakukan visum luar, jenazah ditemukan dalam keadaan terlentang dan terdapat luka di bagian sekitar siku, lengan kanan dan kiri, juga ada terdapat luka memar di bagian wajah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan tentang dugaan pembunuhan. Proses autopsi pun sudah berlangsung di RSUD Syamsudin SH.

"(Indikasi lain?) Kalau untuk itu masih dalam proses penyelidikan. Beliau berpamitannya hanya untuk keluar tidak memastikan mau pergi kemana," sambungnya.

Secara kasat mata, polisi menemukan adanya luka lecet di tangan bagian kiri kemudian ada memar sedikit di atas bibir atas. Posisi jasad korban saat ditemukan dengan kondisi terlentang mengenakan kaus biru muda dan celana berwarna biru tua.

Bagian kepala korban menoleh ke kiri dengan tangan kanan mengangkat ke atas dan tangan kiri terlipat. Posisi korban berada di bahu jalan tidak jauh dari tebing. Namun polisi menampik dugaan korban terjatuh dari tebing.

"Kemarin kita sisir apakah tergelincir atau tidak ternyata tidak ada bekas tergelincir atau apa. Yang pasti saat ini kita akan lakukan penyelidikan, kalau informasi dari suaminya korban ini memang sempat beberapa kali pulang dan pergi dan berpamitan kepada suaminya pada Selasa (26/6/2024)," tutupnya.

Penuh Luka

Penuh Luka

Hasil forensik mengungkapkan jika tubuh wanita asal Kabupaten Cianjut itu dipenuhi luka dan lebam. "Secara gamblang menyampaikan temuan, intinya bahwa jenazah yang dikirim ke rumah sakit ini meninggal secara tidak wajar," kata Dokter Forensik RSUD Syamsudin Nurul Aida Fathia di Kota Sukabumi, Kamis (27/6/2024).

"Di mana kami temukan ada luka-luka pada bagian permukaan tubuh. Jadi ada lecet, memar, kemudian pada saat autopsi juga kami temukan imbasnya terhadap organ. Di seluruh tubuhnya ada (kekerasan tumpul)," sambungnya.

Aida menerangkan, penyebab kematian belum dapat diungkap kepada publik. Pasalnya, polisi masih melakukan penyelidikan. Forensik akan memberikan hasil keseluruhan visum et repertum kepada penyidik sebagai bahan analisa.

"Kalau hasil penyelidikannya sudah jelas dalam hal ini pelaku atau tersangkanya tertangkap, nanti lebih lanjut ke penyidik. Ini juga sudah saya sampaikan baik itu temuan, lebam mayat dan juga dari autopsi biasanya kita lihat dari isi lambung," jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, tak ada sampel korban yang dibawa dan diperiksa ke laboratorium. Meski demikian, dia memastikan korban meninggal dunia secara tidak wajar. "Konteksnya dibunuh ataupun kecelakaan nanti harus lihat di TKP karena mau dibunuh, kecelakaan, bunuh diri, sama-sama tidak wajar," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Gegerbitung, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Pihak masih melakukan penyelidikan tentang dugaan pembunuhan. "(Indikasi lain?) Kalau untuk itu masih dalam proses penyelidikan," kata Bayu.

(yum/yum)


Hide Ads