6 Fakta Tawuran Maut Pelajar SMK di Cianjur

6 Fakta Tawuran Maut Pelajar SMK di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 23 Jun 2024 16:30 WIB
Ilustrasi tawuran
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Cianjur -

Muhammad Rizki (16), pelajar SMK di Cianjur tewas usai dianiaya dan dibacok belasan pelajar lainnya dalam peristiwa tawuran 'maut' pada Rabu (12/6/2024) lalu.

Polisi pun langsung bergerak dan akhirnya berhasil meringkus lima orang pelaku. Namun masih ada pelaku lainnya yang buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Diduga kejadian nahas itu dipicu hal sepele, yakni pelaku dan korban yang saling sindir melalui postingan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 6 fakta tawuran 'maut' pelajar SMK di Kota Santri.

1. Dipicu Postingan di Medsos

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan awalnya pada Rabu (12/6) lalu, salah seorang siswa dari SMKN 1 Cilaku melihat unggahan siswa dari SMK AMS yang mengenakan celana sekolah SMK Negeri tersebut.

ADVERTISEMENT

"Melihat unggahan di media sosial itu, mereka saling berbalas komentar di postingannya. Kemudian berlanjut di percakapan melalui medsos," kata dia.

"Jadi bermulanya saling sindir di media sosial," tambahnya.

2. Janjian untuk Melakukan Tawuran

Menurut Aszhari, dari percakapan yang dilakukan melalui media sosial itu, kedua pihak sepakat untuk bertemu dan melakukan tawuran di kawasan Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang.

"Disepakati tawuran tersebut dilakukan pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2024 malam," kata dia.

Namun saat pertemuan tersebut siswa dari SMKN 1 Cilaku yang berjumlah 12 orang langsung menyerang siswa SMK AMS yang hanya berjumlah 4 orang. Bahkan para pelaku juga menggunakan senjata tajam dan membacok korban.

"Jadi bukan seperti isu yang beredar jika penyerangan kelompok bermotor secara acak, tetapi memang kedua pihak janjian untuk tawuran," tuturnya.

3. Meninggal Dibacok

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan bentrokan pelajar tersebut menyebabkan dua orang siswa SMK AMS menjadi korban.

Menurutnya siswa bernama Muhammad Rizki (16) meninggal dunia usai mengalami luka bacok di bagian pundak. Sedangkan seorang temannya mengalami luka berat.

"Untuk korban Rizki meninggal akibat kehabisan darah karena lukanya. Sedangkan satu korban lagi luka-luka akibat terkena bacokan senjata tajam," ucapnya.

4. 5 Orang Ditangkap

Menurut Tono, setelah kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 5 orang pelaku.

"Sudah diamankan 5 orang, semuanya berstatus pelajar. Dua diantaranya sudah dewasa dan tiga lainnya masih di bawah umur," kata dia.

5. 2 Pelaku DPO Penyerahkan Diri

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menyebut polisi menetapkan tujuh orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Namun, lanjut dia, dua orang pelaku menyerahkan diri. Keduanya merupakan anak di bawah umur.

"Kemarin malam dua pelaku lainnya menyerahkan diri. Jadi total ada lima lagi yang masih buron dan berstatus DPO," kata dia.

6. Orang Tua dan Sekolah Diminta Awasi Anaknya

Tono meminta adanya peran dari semua pihak untuk menghentikan tradisi perseteruan antar sekolah di Cianjur.

"Kepada semua pihak terkait, mulai dari orang tua, guru, hingga pemerintah darah untuk ebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai salah gaul. Kita harus sama-sama menghentikan tradisi dendam turun temurun antar sekolah. Supaya kejadian ini tak terulang," kata dia.

Senada, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan aksi tawuran pelajar yang menyebabkan korban tewas tersebut harus menjadi perhatian bersama.

Menurutnya, Pemkab dan polisi sudah berusaha keras untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar. Tetapi perlu ada peran dari orangtua dan pihak sekolah.

"Perlu peran semua pihak, tidak cukup Pemda dan polisi. Pihak sekolah harus memantau muridnya saat jam pelajaran dan orangtua harus lebih intens memantau anaknya saat pulang sekolah ataupun di rumah. Keterlibatan semua akan memutuskan mata rantai aksi tawuran yang diwariskan dari alumni pada anak-anak generasi saat ini," pungkasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads