Siswa SD Sukabumi Dicekik Guru gegara Main Bola

Siswa SD Sukabumi Dicekik Guru gegara Main Bola

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 31 Mei 2024 16:35 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Anak
Ilustrasi Kekerasan pada Anak. Foto: iStock
Sukabumi -

Seorang siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) inisial MPI (12) diduga menjadi korban penganiayaan guru olahraga di sekolahnya. Dugaan penganiayaan itu terjadi lantaran korban tak sengaja menendang bola dan mengenai kepala guru berinisial T.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/5/2024) pukul 09.00 WIB di SDN wilayah Cibodas, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Korban bersama keluarganya lantas melaporkan peristiwa itu ke Polres Sukabumi.

"Melaporkan bahwa kejadian mengenai adik saya yang telah dianiaya oleh guru olahraga," kata Dede Irwan selaku kakak kandung korban kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kronologi peristiwa itu bermula saat korban bersama teman-temannya sedang belajar mata pelajaran olahraga. Biasanya, kata dia, guru tersebut mengajar di lapangan bola namun hari ini hanya di dalam kelas.

"Biasanya ngajar sama Pak T itu suka ke lapangan bola, cuma lapangan bolanya di pakai buat menjemur cengkeh, kalau lapangan satu lagi tidak dipakai ngejemur cengkeh, pas diajak Pak T ke lapang Sirna tidak mau," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akhirnya, korban bersama temannya bermain bola di dalam kelas. Secara tak sengaja, bola yang dimainkan korban tersundul dan mengenai kepala guru tersebut.

"Nggak sengaja kesundul kena kepalanya terus dicekik. Pas ngambil bola di depan Pak T langsung dicekik. Selain dicekik, dijambak rambutnya," sambungnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban mendapatkan luka lecet di bagian leher dan tangannya. Korban juga sempat menunjukkan bagaimana guru itu mencekik dan menjambak rambutnya. Setelah selesai membuat laporan, korban yang didampingi keluarganya berencana untuk visum di rumah sakit.

"Ada luka di leher, di tangan. Dijambak kepalanya. Keinginan keluarga untuk ditindaklanjuti proses hukum, korban anak bungsu dari empat bersaudara. Saya anak kedua," kata Dede.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan yang menimpa siswa tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada korban.

"Ya tadi siang ini kita telah menerima adanya laporan polisi dari orang tua murid tersebut. Kami sedang melakukan proses pemeriksaan dan membawa korban ke rumah sakit guna dilakukan visum atas dugaan adanya kekerasan terhadap anak," kata Ali singkat.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads