Komnas HAM mengunjungi kediaman Vina menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan keluarga melalui kuasa hukumnya. Keluarga Vina trauma usai kasus ini kembali menjadi sorotan.
Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah mengaku meminta keterangan dari keluarga Vina untuk memenuhi pengumpulan kesaksian. "Kedatangan kami ke sini untuk menindaklanjuti dan meminta sejumlah keterangan dari keluarga Vina," ungkapnya, Jumat (31/5/2024).
Terkait materi pengumpulan kesaksian tersebut, ia menegaskan belum dapat menyampaikan secara keseluruhan karena masih mendalami sejumlah informasi dari saksi lainnya yang berkaitan dengan kasus ini. "Kalau soal apa saja yang kami gali tentu belum bisa disampaikan. Komnas HAM masih mendalami beberapa informasi yang lain (saksi)," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kami sampaikan ketika hasil penyelidikan sudah selesai. Mudah-mudahan dalam waktu cepat," jelasnya.
Ani menngaku menerima aduan tentang keluarga Vina yang mengalami trauma, dari kejadian pembunuhan Vina hingga kasus ini mencuat kembali dan menimbulkan kegaduhan. "Pada prinsipnya pokok aduan yang disampaikan adalah salah satunya terkait dengan keluarga mengalami trauma sejak Vina meninggal dan kasus ini viral kembali," jelasnya.
Komnas HAM telah mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, seperti dari Polda Jabar hingga delapan terpidana kasus Vina. "Ada beberapa pihak yang kita minta informasi dan keterangan. Kami juga kemarin sudah bertemu dengan Polda Jabar dan meminta keterangan dari 8 terpidana untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan Komnas HAM," tuturnya.
"Yang sudah dimintai keterangan ada sekitar 20 saksi dan satu pihak dari Polda Jabar," bebernya.
Pihaknya mempertegas jika saat ini sedang fokus pada dua pengaduan yang telah diterima di antaranya terkait dengan dugaan penyiksaan dan trauma yang dihadapi keluarga Vina.
Di tempat yang sama, Marliana selaku kakak kandung Vina mengatakan ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh Komnas HAM perihal kronologi awal kejadian hingga masifnya pemberitaan yang saat ini beredar, baik di media konvensional maupun media sosial.
"Tadi sih ditanya soal kronologi awal sampai sekarang, apalagi soal isu salah tangkap di mana netizen memojokkan pihak keluarga," ucapnya.
Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar bisa mengungkap kasus ini secara transparan. Pasalnya sampai dengan saat ini keluarga masih menilai pihak kepolisian cenderung tertutup dalam mengungkap kasus kematian Vina.
"Sampai sejauh ini pihak keluarga merasa pihak kepolisian tidak transparan, kami harap bisa transparan supaya jelas dalam pengungkapannya," pungkasnya.
(sud/sud)