Ganasnya Otang Bunuh Guru Ngaji di Garut, Ini 10 Fakta yang Terungkap

Round Up

Ganasnya Otang Bunuh Guru Ngaji di Garut, Ini 10 Fakta yang Terungkap

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 27 Mei 2024 10:00 WIB
Tampang Otang, pembunuh guru ngaji di Garut
Tampang Otang, pembunuh guru ngaji di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Neneng (53), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Cikajang, Garut tewas usai dihantam coet atau cobek oleh Otang yang ternyata berstatus masih saudara korban. Selain Neneng, satu korban lainnya yakni anak perempuan berusia 14 tahun mengalami luka akibat siksaan pelaku.

Terdapat sejumlah fakta yang dihimpun detikJabar dari balik peristiwa yang terjadi pada Kamis, (9/5/2024) tersebut, mulai dari pencarian pelaku oleh polisi hingga kondisi terkini korban selamat. Korban tewas sendiri diketahui berprofesi sebagai guru ngaji.

1. Polisi Buru Pelaku

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Rabu (22/5/2024), kepolisian mengeluarkan pernyataan mereka memburu pelaku penyebab tewasnya Neneng asal Cikajang, Garut. Polisi telah mengantongi identitas pelaku tersebut.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Ari mengatakan, berdasarkan hasil penelusurannya, pelaku melarikan diri ke luar Pulau Jawa sesaat setelah aksi pembunuhan tersebut terjadi. Diketahui motor milik korban juga hilang, diduga dibawa oleh pelaku.

2. Pelaku Ditangkap di Kalbar

Selang sehari kemudian atau pada Kamis (23/5/2024) polisi menangkap seorang pria pelaku perampokan dan penganiayaan sadis yang membuat nyawa Neneng, seorang ibu rumah tangga asal Garut melayang.

"Sudah kita amankan. Sedang dalam perjalanan menuju Garut," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo kepada detikJabar, Kamis (23/5/2024).

Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, tersangka yang beraksi seorang diri saat merampok dan menghabisi nyawa Neneng ini ditangkap di suatu daerah di Kalimantan Barat. Polisi saat itu juga mengungkap pelaku berjumlah satu orang.

3. Pelaku Berstatus Ipar Korban

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, perburuan Otang berakhir di Pulau Kalimantan, usai pihaknya memburu lelaki berumur 31 tahun itu sejak 9 Mei 2024 lalu.

"Pelaku kami amankan bersama personel Polres Ketapang di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kami sangat berterima kasih kepada Polres Ketapang yang telah memback-up," kata Ari.

Tampang Otang, pembunuh guru ngaji di GarutTampang Otang, pembunuh guru ngaji di Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Ari mengatakan, Otang merupakan dalang di balik tewasnya Neneng, seorang ibu asal Kecamatan Cikajang yang ditemukan mengenaskan di rumahnya, Desa Cipangramatan pada Kamis (9/5/2024) lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Otang ternyata merupakan keponakan Neneng. Otang diketahui merupakan ipar dari Neneng dan juga warga asli Cikajang.

"Sedangkan untuk korban ini, diketahui aktif mengajar ngaji di kampungnya," ucap Ari.

4. Modus Pinjam Motor Berakhir Nekat Membunuh

Penyelidikan poisi, Otang diketahui menghabisi nyawa Neneng saat hendak menipu korban. Otang berniat untuk mengambil sepeda motor milik Neneng saat itu.

"Tersangka berdalih ingin meminjam motor, padahal dia ingin menguasainya. Namun saat meminjam, korban tidak memberikan," ungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Di momen tersebut, kata Ari, ada perkataan korban yang dianggap menyakiti hati Otang. Tanpa pikir panjang, Otang langsung menghabisi nyawa korban.

5. Anak Korban Pura-pura Mati, Lalu Lapor Warga

Polisi menyebut aksi keji Otang berhasil terungkap setelah putrinya yang berusia 14 tahun lolos dari penyiksaan pelaku. Gadis tersebut pura-pura mati hingga pelaku mengira korban sudah tewas. Selepas pelaku pergi, ia kemudian melapor ke warga setempat bahwa ibunya dibunuh.

"Anak korban kemudian diikat dan disekap di dalam kamar," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Sang anak, diketahui sebelumnya sempat melarikan diri. Namun, Otang menemukannya, kemudian memukulinya kembali. Di momen tersebut, sang anak berhasil terhindar dari maut, usai pura-pura mati di hadapan Otang.

"Anak korban tidak bernafas sehingga dianggap sudah meninggal oleh tersangka. Kemudian tersangka membawa kabur motornya dan pergi dari lokasi," ucap Ari.

6. Neneng Sempat Ancam Pelaku Pakai Pisau

Neneng, korban tewas dalam kejadian ituy diketahui sempat mengambil pisau untuk mengancam Otang. Namun, Otang merebut pisau, kemudian gelap mata menghabisi nyawa Neneng.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, Otang menghabisi nyawa korban dengan cara memukulnya menggunakan cobek batu.

"Tersangka menghantam wajah korban menggunakan cobek beberapa kali sampai tersungkur," ucap Ari.

Neneng langsung tak berdaya dihantam cobek oleh Otang. Setelah dipastikan mati, Otang kemudian menyeret jasad Neneng ke dalam kamar mandi, kemudian berupaya menghilangkan jejak dengan membersihkan sisa darah yang tercecer di lantai.

7. Motor Curian Diserahkan Kepada Kekasih Gelap Pelaku

Setelah melakukan serangkaian aksi kejinya dan mengambil motor milik Neneng, Otang kemudian bergegas dari lokasi. Setelah melakukan aksi pembunuhan, pria beristri itu kemudian menyerahkan motor tersebut kepada kekasih gelapnya, di daerah Ciawi, Tasikmalaya.

"Tersangka ini mengaku kepada kekasih gelapnya bahwa dia memiliki show room di daerah Banjar. Jadi kekasihnya tidak menaruh curiga," Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Otang kemudian kabur. Dia sempat ke Jakarta, kemudian lari ke Surabaya, hingga akhirnya terhenti di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat usai ditangkap polisi.

8. Polisi Tembak Kaki Otang

Otang ditembak dua kali di kaki, setelah kabur hingga Kalimantan Barat. Otang ditangkap tim gabungan dari Polres Garut, dibantu Polres Ketapang di kawasan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo Otang dilumpuhkan usai melawan petugas saat menunjukkan barang bukti setelah ditangkap.

"Kami lakukan tindakan tegas dan terukur karena yang bersangkutan mencoba melawan saat kami minta menunjukan BB telepon milik korban yang dicuri. Sampai sekarang HP-nya juga belum kita temukan," ucap Ari.

9. Berlagak Kaya di Depan Kekasih Gelap

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, sejak awal, Otang yang datang dari Bekasi ke Cikajang, memang tidak berniat untuk membunuh Neneng. Namun, pria bernama lain Ipang alias Bintang Aditya Pratama ini, sudah punya misi untuk mencuri motor Neneng yang diketahui merupakan seorang janda itu.

"Tujuannya karena Otang ini punya selingkuhan. Dan di mata selingkuhan, dia ini pria yang sukses. Punya showroom motor di Banjar mengakunya. Jadi dia selanjutnya akan datang ke rumah pacarnya ini di Ciawi (Tasikmalaya) dengan membawa motor baru, yang tak lain adalah motor korban," kata Ari.

Rencana Otang itu, kemudian berjalan mulus. Selepas membunuh Neneng dengan keji, Otang bertolak ke Ciawi, menempuh perjalanan sekitar 102 kilometer dari Cikajang, Garut. Setelahnya, Otang kemudian berlagak kaya, dan menitipkan kendaraan tersebut kepada pacar gelapnya itu.

"Setelah itu, tersangka ini memulai misi pelarian. Dimulai dari ke Jakarta, Surabaya hingga berhasil kita tangkap di Kalimantan Barat," katanya.

10. Drama Kesurupan Saat Diperiksa Polisi

Terselip kisah menggelitik ketika Otang datang ke Garut. Saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut, Otang sempat berlagak kesurupan.

"Iya sempat kesurupan. Mungkin karena capek atau apa setelah perjalanan, saat diperiksa malah mengaung. Entah saya kesurupan apa dia. Tapi memang kondisinya sehat sekarang," ucap Ari.

Otang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dijerat hukuman berlapis, yakni dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, serta UU RI Nomor 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukuman maksimalnya 20 tahun penjara," pungkas Ari.




(sya/dir)


Hide Ads