Disclaimer : Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.
R alias Herang (26) pelaku pembunuh Inas (45) ibu kandungnya sendiri, digelandang polisi ke ruang Satreskrim Polres Sukabumi. Ia bakal menjalani pemeriksaan mendalam terkait aksi kejinya tersebut. Pelaku tiba di Polres Sukabumi sekitar pukul 17.38 WIB, Selasa (14/5/2024).
Polisi mengurai sejumlah fakta di balik peristiwa keji tersebut, diketahui usai membunuh ibunya, pelaku sempat tertidur di kamar depan bersebalahan dengan jasad korban. Sampai akhirnya ia mendatangi tetangga dan mengakui aksi kejinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Senin (13/5/2024) pelaku mendatangi ibunya lalu memukul menggunakan garu, atau garpu tanah. Hingga korban meninggal dunia, dada, muka dan leher," kata Kasat Reskrim AKP Ali Jupri, Selasa (14/5/2024).
Setelah membunuh sang ibunda, Herang kemudian memilih tidur di kamarnya. Sampai kemudian saat pagi hari ia mendatangi rumah tetangganya dengan kondisi pakaian berlumuran darah.
"Korban setelah membunuh, tidur dulu di kamarnya bersebelahan dengan kamar ibunya yang sudah meninggal dunia, sekitar jam 5 pagi terbangun membawa uang Rp 300 ribu, dia bilang pak tolong bunuh saya ini ada uang tolong bunuh saya, saya telah menbunuh ibu saya, pakaiannya berlumuran darah," ujar Ali.
Terkait motif Ali menyebut, pelaku kesal dengan ibunya. Penyebab kekesalan sendiri hingga saat ini masih digali oleh pihak kepolisian.
"Motif masih didalami, pengakuan dia kesal terhadap ibunya, masih kita dalami motif sebenarnya apa. Pegakuan lama soal motor, namun tidak ada motif itu, katanya kesal dan marah ke ibunya. Kita telusuri, penyebab kemarahan pelaku kepada korban," pungkas Ali.
Inas (45) tewas dibantai putranya sendiri menggunakan garpu tanah, warga mengenal pelaku dengan panggilan Si Herang. Warga menceritakan kengerian usai pria berusia 26 tahun itu menghabisi nyawa ibunya sendiri.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Pelaku sempat melamun dari malam sampai pagi di depan rumah usai melakukan aksinya, sampai kemudian salah seorang tetangganya melintas.
"Ketahuan tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB, pembunuhannya dari kemarin jam 17.00 WIB, semalaman si pelaku itu melamun depan rumahnya. Tadi subuh tiba-tiba dia memberikan uang ke tetangganya. Ditanya kenapa belepotan darah, dia menjawab baru bunuh ibu, dia minta tolong untuk dibunuh," kata H Deris, tokoh masyarakat setempat kepada detikJabar.
(sya/sud)