Misteri Kematian Lansia dengan Luka di Kepala di Purwakarta

Misteri Kematian Lansia dengan Luka di Kepala di Purwakarta

Dian Firmansyah - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 07:32 WIB
Kelaurga menangis di depan jenazah Asiah.
Kelaurga menangis di depan jenazah Asiah. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Purwakarta -

Jenazah Asiah (69) yang diduga menjadi korban pembunuhan tiba di rumah duka di Pasir Kihiang, Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Jawa barat sekitar pukul 08.30 WIB. Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah disemayamkan di rumah duka. Cucu angkat korban tinggal dan saban hari bersama menangis histeris di depan jenazahnya.

Pantauan detikJabar, rumah duka pun dipenuhi sanak saudara dan tetangga.. Sementara rumah yang menjadi tempat kejadian perkara masih dipasang garis polisi.

Menurut keluarga korban, pihaknya sangat terpukul dan sedih tewasnya Asiah. Keluarga berharap agar polisi mengungkap kejadian yang menewaskan Asiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita keluarga sangat sedih dengan kejadian ini, almarhumah meninggal secara tidak wajar, harapan kami agar pelaku segera tertangkap," ujar Iwan ditemui detikJabar di depan rumah yang menjadi TKP pembunuhan, Rabu (08/05/2024) dini hari.

Iwan menjelaskan perhiasan korban hilang usai kejadian. Pihak keluarga sudah memberikan keterangan secara jelas kepada pihak penyidik dari Sat Reskrim polres Purwakarta. "Luka di kepala, tangan lebam, telinga sebelah kiri mengeluarkan darah dan dari mulut. Kalung yang hilang," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara menurut Rizki Fadilah (16) cucu angkat korban mengatakan ia menjadi orang pertama kali melihat jenazah sang nenek. Sepulang sekolah Ian mencari keberadaan nenek dan saat membuka pintu yang di selot dari luar, ternyata nenek sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.

"Saya sudah sampaikan ke polisi dan semuanya diserahkan ke polisi," ujar Rizki usai memakamkan korban di TPU Lebak Anyar.

Lantas ketika ditanya hal yang janggal, ia menyebutkan terdapat satu warga yang dicurigai yang kerap datang ke rumah, diduga pelaku itu kerap meminjam uang kepada korban.

"Minta nggak cuman kayak pinjam-pinjam aja, pada kejadian kurang tahu soalnya pas kejadian banyak orang yang berkumpul saya tidak tahu. Lumayan sering datang ke rumah (diduga pelaku) bisa dibilang dekat (dengan korban)," pungkasnya.

Hal ini dibenarkan oleh Erni, cucu korban lainnya. Meski Erni tak tinggal satu rumah dengan Asiah, ia mengaku mengetahui informasi mengenai kedekatan Asiah dengan orang yang kerap meminjam uang.

"Ada warga bukan warga sini, kayak suka nipu, kadang ngaku orang Bongas, kadang di mana. Kita belum bisa ungkap takut orangnya kabur, tapi sudah disampaikan kepolisian," tutup Erni.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah memeriksa tempat kejadian perkara. "Jadi sekitar pukul 16.00 WIB, Babinkhamtibnas kami mendapatkan laporan dari warga bahwa ada seorang perempuan tewas. Setelah didatangi, korban ditemukan sudah tergeletak di ruang tamu," ujar Kapolsek Pasawahan AKP Gungun Gunadi kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (6/5/2024) malam.

Gungun menyebutkan, terdapat luka lebam di bagian tangan korban dan luka robek di bagian kepala. Kuat dugaan korban tewas akibat penganiayaan. Namun belum diketahui pasti menggunakan benda tumpul atau tajam.

"Ada luka di bagian kepala, indikasi ada luka akibat penganiayaan. Saat ini sudah dalam penanganan Sat Reskrim Polres Purwakarta dan korban sudah dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk pemeriksaan medis lebih lanjut," katanya.

(sud/sud)


Hide Ads