Kartu Identitas Penduduk (KTP) milik Adi, yang disebut dengan inisial A oleh polisi berhasil mengungkap dalang di balik tewasnya Ceceu alias Sutarjo (54) yang ditemukan bersimbah darah.
Adi adalah orang yang terakhir terlihat bersama Ceceu hari itu atau pada Sabtu (4/5). Keberadaannya juga teridentifikasi oleh tetangga rumah korban karena sempat bercakap-cakap. Hal itulah yang kemudian membuat polisi dengan cepat bisa menangkap pelaku dalam waktu singkat.
"KTP yang tertinggal, KTP Pelaku kan tertinggal kita indikasikan oh ternyata pelaku orang Bogor, berarti kan kita bisa membaca dan memperkirakan mengarah kemana ini pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Selasa (7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sekadar identitas, polisi juga menelusuri keterangan dari warga. Ciri-ciri pelaku, potongan rambut, tinggi badan dan sejumlah ciri-ciri lain yang melekat pada pelaku. Sampai akhirnya polisi bergerak melakukan pengejaran - pencarian.
"Jadi kita mendapat informasi juga dari masyarakat bahwa ciri-ciri pelaku yang ada. Berbekal ciri-ciri pelaku kita langsung melakukan pengejaran dan alhamdulillah ternyata informasi itu benar dan tersangka masih ada di dalam bis," jelas Ali.
"Dari ciri-ciri pelaku, dari rambutnya, saksi saksi yang ada, perawakannya, ternyata apa yang disampaikan masyarakat sesuai dengan informasi yang ada, ciri ciri rambut perawakan benar itu orangnya akhirnya kita amankan. Sejak menerima laporan sekitar pukul 04.00 WIB dan lakukan penangkapan sekitar pukul 07.00 WIB," jelas Ali menambahkan.
Saat melakukan olah TKP sekaligus pra rekontruksi, polisi juga kembali memintai informasi dari Yati. Posisi saat kejadian dia yang mendengar bersama tetangga lainnya, diketahui TKP memang saling berdekatan dengan rumah lainnya.
"Kita kan keluar ya, saya posisi di sini," kata Yati kepada polisi dari balik pagar rumah yang menjadi TKP.
"Ibu dari jarak berapa, sejauh apa dengan pelaku," tanya salah seorang anggota kepolisian.
Menurut Yati, saat pelaku keluar dia sempat bertanya dimana Ceceu. "Saya tanya kan begini, 'A a dimana Ceceunya, dimana Ceceunya.' Dia bilangnya, 'bu lagi tahajud' saya kan bingung lalu tanya lagi, 'masa tahajud teriak-teriak' dia jawab 'enggak itu bercanda sudah biasa'," tutur Yati menjelaskan.
Setelah itu, pelaku masuk ke ruangan dimana terdapat tangga ke lantai dua. "Saya tunggu dia enggak keluar lagi," lirih Yati.
Diduga saat itu, tersangka Adi dalam keadaan panik. Dia melihat warga berada di depan pagar. Karena kondisi itu, dia langsung melarikan diri lewat lantai dua dan pergi meninggalkan tas ransel dan KTP miliknya.
(sya/dir)