Tarsum (41) pembunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40) kembali menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polres Ciamis, Selasa (7/5/2024). Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan oleh dokter Andi Fatimah spesialis kejiwaan RSUD Ciamis.
Proses pemeriksaan kejiwaan dilakukan pukul 11.00 WIB sampai 11.34 WIB. Kali ini pemeriksaan dilakukan di ruangan khusus di ruang tahanan Polres Ciamis.
Hasilnya, dokter menyatakan Tarsum harus dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi di RS Jiwa Cisarua, Bandung. Observasi itu akan berlangsung selama 14 hari. Selama proses observasi polisi tetap melakukan penjagaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka akan dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi lebih lanjut. Untuk menentukan layak dan tidaknya dilakukan proses selanjutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin usai mendampingi dokter melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Kasat menyebut proses observasi tersebut akan dilaksanakan selama 13 hari. "Diagnosanya menurut dokter kejiwaan perlu observasi karena mengalami depresi. Makanya untuk tahu tingkatannya itu belum bisa dipastikan. Nanti ada surat rujukannya yang disampaikan ke psikiater yang di rumah sakit jiwa Cisarua," kata Joko.
Polisi pun kini menunggu surat rujukan dari dokter kejiwaan RSUD Ciamis. Secepatnya polisi akan membawa Tarsum ke RS Jiwa Cisarua.
"Observasi lebih lanjut dan untuk supaya mendapat perawatan. Kalau di RSUD zciskis tidak ada tempat khusus. Maka untuk perawatannya dirujuk ke RS Jiwa Cisarua," jelasnya.
Sebelumnya, Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (40). Perbuatan keji itu dilakukan Tarsum di kampungnya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Kegilaan Tarsum itu rupanya dilatarbelakangi masalah ekonomi.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, warga desa digegerkan dengan kabar pembunuhan yang dilakukan Tarsum kepada istrinya. Tarsum juga memutilasi bahkan menawarkan daging istrinya kepada warga.
"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ungkap Yoyo.
(sud/sud)