Tarsum Gelisah dan Tinggalkan Rumah Sebelum Mutilasi Istri

Kabupaten Ciamis

Tarsum Gelisah dan Tinggalkan Rumah Sebelum Mutilasi Istri

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 07 Mei 2024 10:26 WIB
Tarsum Pemutilasi Istri Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di Polres Ciamis.
Tarsum Pemutilasi Istri Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di Polres Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
Ciamis -

Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40). Sebelum terjadi peristiwa berdarah itu, petugas Puskesmas Rancah sempat memeriksa kondisi Tarsum atas laporan dari keluarga.

Pembunuhan itu terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024). Selain memutilasi, Tarsum juga menawarkan daging istrinya ke warga.

Petugas Puskesmas Rancah mendatangi kediaman Tarsum atas laporan dari keluarga. Pihak keluarga melihat menilai ada perubahan perilaku Tarsum dalam beberapa hari terakhir itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala UPTD Puskesmas Rancah Maman Hilman membenarkan hal itu. Pada Rabu malam pihak Puskesmas mendapat laporan dari keluarga untuk memeriksa kondisi Tarsum yang dinilai mengalami perubahan perilaku.

"Berawal dari laporan, keluarganya menelpon petugas kita yang sedang jaga pukul 19.11 WIB. Jadi keluarga melaporkan terjadi perubahan perilaku terhadap yang bersangkutan yaitu gelisah," ujar Maman, Selasa (7/5/2024).

ADVERTISEMENT

Petugas kesehatan Puskesmas Rancah pun langsung mendatangi lokasi Tarsum berada. Petugas kesehatan kemudian melakukan periksaan dan pengkajian.

"Hasil pemeriksaan tekanan darahnya 120/80. Berdasarkan pengkajian bahwa yang bersangkutan memang tampak gelisah, tapi merasa tidak punya masalah dan sakit," ungkapnya.

Maman menjelaskan menurut keterangan keluarga, selama 3 hari ke belakang sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, ada perubahan perilaku. Bahkan Tarsum berupaya menyakiti diri sendiri hingga kabur dari rumah.

Selain memeriksa kondisi Tarsum, petugas kesehatan juga memberikan obat semacam obat penenang. Pihak Puskesmas pun menyarankan untuk mengawasi Tarsum.

"Memang benar kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Petugas juga atas dasar konsultasi dokter memberikan obat sejenis penenang sementara dilakukan," katanya.

Petugas puskesmas pun menyarankan keluarga untuk tetap mengawasi Tarsum. Meminta keluarga untuk segera menghubungi petugas kesehatan ketika terjadi sesuatu.

"Kita menyarankan keluarga untuk mengawasi yang bersangkutan jangan sampai melakukan tindakan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain. Kita juga menyarankan kalau ada apa-apa segera menghubungi petugas kesehatan," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads