Yang membuat kaget dari peristiwa itu tiada lain adalah pelakunya Tarsum. Warga mengenal Tarsum sebagai sosok yang baik dan suka bergaul dengan tetangga.
"Sebelumnya biasa saja, baik-baik, bergaul sama keluarga dan tidak terkecuali," ungkap Ketua RT setempat Yoyo Tarya, Sabtu (4/5/2024).
Tak hanya itu, Yoyo juga mengungkapkan, setiap hari Tarsum juga rajin berjamaah ke masjid. Sosok Tarsum punya solidaritas tinggi, mau berkorban dan tidak mau merugikan orang lain.
"Semua orang tidak ada yang menyangka, prilakunya tidak mencurigakan. Tentu sangat syok," jelasnya.
Namun tiga hari sebelumnya Tarsum nampak depresi. Bahkan Tarsum sempat mencoba akan melakukan aksi bunuh diri dengan membenturkan kepala ke tembok dan mencekik diri sendiri tapi berhasil digagalkan.
"Pernah datang ke rumah saya minta bantuan. Tolong titip anak saya didik ngurusin biar jadi orang yang bener, katanya. Tidak biasanya dia menitipkan anak," kata Yoyo.
Menurut Yoyo, pelaku menitipkan anak alasannya akan kerja ke Kalimantan dengan temannya memelihara ikan. Bahkan Tarsum meminta Yoyo mengantar ke temannya pada Rabu Minggu depan.
"Yang saya tahu di keluarganya baik-baik, tidak terdengar cekcok. Kalau pertengkaran kecil mungkin ada, kalau melebihi itu tidak tahu. Istrinya juga tidak ada laporan apa-apa," jelas Yoyo.
Jasad korban kini telah dimakamkan pada malam hari setelah dilakukan otopsi oleh petugas kepolisian di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, dibuat geger dengan aksi sadis yang dilakukan Tarsum (41). Tarsum diketahui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri yang bernama Yani (40).
Aksi pembunuhan itu terjadi Jumat (3/5/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Akmal menyebut aksi sadis pelaku dilakukan di sebuah jalan kampung.
"Kejadiannya kurang lebih pukul 07.30 WIB. Kejadiannya di jalan Dusun Sindangjaya Desa Cisontrol. Petugas kami mendapat laporan dari masyarakat dan langsung ke TKP. Barusan selesai olah TKP," ujar Akmal di lokasi.
Akmal menuturkan, korban tewas setelah dimutilasi pelaku menjadi beberapa bagian seperti kedua tangan dan kaki yang sudah terpisah. Jasad korban kini dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi.
Sementara pelaku, diamankan di Polres Ciamis. Namun pelaku sempat melawan ketika hendak dibawa. Akmal menyebut ada kelainan pada kondisi kejiwaan pelaku. "Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil," kata AKBP Akmal.
Selain memutilasi istrinya, pelaku juga sempat menawarkan daging istrinya dengan cara ditenteng dalam baskom. Hal itu diungkap Ketua RT setempat Yoyo Tarya yang mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh Tarsum.
"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ungkap Yoyo.
(mso/mso)