Seorang maling tewas dihajar massa usai aksinya terpergok pemilik rumah di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (2/5/2024) dini hari. Namun satu pelaku lainnya berhasil kabur dari kejaran massa.
Kapolsek Cugenang Kompol Tedi Setiadi mengatakan kejadian itu bermula ketika pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya itu masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela. "Kejadiannya tadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku yang kita masih cari identitasnya ini masuk ke rumah. Dia menjebol jendela dengan menggunakan obeng," kata dia, Kamis (2/5/2024).
Setelah pelaku berhasil menjebol jendela dan masuk, korban bangun dan memergoki pelaku sudah berada di dalam rumahnya. "Korban yang kaget ada orang tak dikenal ada di dalam rumahnya langsung menanyakan tujuannya. Pelaku yang panik malah berusaha menyerang korban. Namun korban juga melakukan pembelaan diri, sehingga terjadi perkelahian," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak lama kemudian, teman pelaku juga masuk dengan membawa senjata tajam berupa samurai. Korban yang takut melihat ada dua pelaku dengan salah satunya bersenjata tajam langsung meminta bantuan kepada warga.
"Iya jadi pelaku ini tidak sendiri, tapi berdua. Temannya itu masuk dengan membawa samurai. Korban yang takut langsung berteriak meminta tolong," kata dia.
Mendengar teriakan korban, warga sekitar langsung berdatangan dan mengepung kedua pelaku.
Salah satu pelaku berhasil tertangkap dan dihajar oleh massa yang kesal dengan aksi perampokan yang dilakukannya. "Satu pelaku berhasil ditangkap dan dihajar massa, sedangkan satu pelaku lagi yang bawa senjata tajam berhasil kabur," kata dia.
Tedi menyebut pelaku yang dihajar massa sempat berhasil dibawa polisi ke rumah sakit. Namun satu jam setelah penanganan, pelaku meninggal dunia.
"Saat anggota ke lokasi masih hidup meskipun kondisinya sudah babak belur. Kita langsung bawa ke rumah sakit. Tapi setelah ditangani, ternyata nyawanya tak tertolong. Pelaku meninggal di rumah sakit," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya masih berusaha mengidentifikasi pelaku. "Identitasnya masih kita cari, karena tidak ditemukan tanda pengenal sama sekali. Sekarang jenazah pelaku masih ada di kamar jenazah RSUD Sayang," tuturnya.
(sud/sud)