Seorang perawat bernama Neng Meila Susana (33) tewas setelah menjadi korban begal saat melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin, 26 November Tahun 2018 lalu.
Pelaku pembegalan ini mati ditembak polisi karena melakukan perlawanan kepada petugas saat akan dilakukan penangkapan.
Kejadian ini bermula, saat Neng bersama sang suami hendak pulang ke rumahnya di Riung Bandung melalui Jalan Soekarno Hatta. Neng dibuntuti pelaku dan pelaku berusaha merebut tas milik Neng namun gagal hingga motor yang dikendarainya terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terjatuh, helm yang digunakan Neng terlepas dan kepalanya membentur aspal. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Neng sempat koma selama tiga hari di rumah sakit.
Seperti diketahui, Neng bekerja sebagai perawat di salah satu klinik di kawasan Antapani, Bandung dan ternyata baru bekerja selama 10 hari sebagai perawat.
Hingga Neng dinyatakan meninggal dunia, polisi masih belum dapat melakukan penangkapan terhadap pelaku pembegalan. Meski demikian pihak kepolisian berusaha mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus ini.
"Ya ini masih diselidiki. Kita masih melakukan penyelidikan," kaya Kapolsek Arcamanik yang sebelumnya dijabat Kompol Anang Suhanji saat dihubungi, Minggu, 2 Agustus 2018.
![]() |
Sejumlah saksi diperiksa oleh polisi, selain itu polisi juga membuka CCTV yang ada di jalan tersebut. CCTV itu diperiksa sebagai salah satu barang bukti dalam kasus ini.
Kasus ini ditangani tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Arcamanik dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Kejadian ini menjadi perhatian Kapolda Jabar yang sebelumnya dijabat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
"Soal itu (begal), kami masih mendalami kasusnya," kata Agung saat berkegiatan di Mapolres Indramayu, Selasa, 4 Desember 2018.
Dua pekan berlalu, akhirnya polisi dapat mengidentifikasi, pelaku begal itu. Jumlahnya dua orang dan kedunya tewas setelah terkena timah panas milik polisi. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena kedua pelaku melakukan perlawanan saat akan diamankan petugas.
Kedua begal tersebut bernama Adi Supriatna (21) dan Agun Gunawan (22). Mereka tewas ditembak polisi saat berusaha melawan di Jalan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, pada Selasa, 11 Desember 2018.
"Iya benar, Kita lakukan tindakan tegas karena pelaku berusaha kabur dan melawan anggota menggunakan senjata tajam," kata Kapolrestabes Bandung yang sebelumnya dijabat Kombes Irman Sugema.
Kedua pria itu dikejar polisi, berawal dari kasus pencurian kendaraan bermotor di kawasan Sumur Bandung dua hari sebelum ditembak mati. Polisi kemudian mendapat informasi keduanya hendak beroperasi di wilayah Cinambo.
Kedua pelaku berhasil teridentifikasi dan melihat sepeda motor yang dikendarai serupa dengan hasil curian yang dilaporkan pada hari Minggu. "Kita lalu membuntuti dari kawasan Cingised hingga ke Cisaranten. Kemungkinan dia mau beraksi juga," ujar Irman.
Sebelum tewas karena kena tembak peluru panas, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun para pelaku terus berusaha kabur. Saat polisi mendekat, pelaku justru berusaha melawan dengan sebilah pisau sehingga polisi terpaksa menembak keduanya di bagian dada.
"Kedua pelaku ini, selain melakukan curanmor, juga pelaku pencurian dengan kekerasan. Mereka jaringan Lampung," pungkasnya.
Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.
(wip/yum)