Kematian Misterius Bos Rental Mobil dengan 4 Lubang Peluru di Badan

Jabar X Files

Kematian Misterius Bos Rental Mobil dengan 4 Lubang Peluru di Badan

Mohamad Taufik - detikJabar
Senin, 22 Apr 2024 07:30 WIB
Ilustrasi penembakan Yuzimal Iswan
Ilustrasi penembakan Yuzimal Iswan (Foto: Copilot)
Kuningan - Hari Sabtu 7 Maret 2015 pagi, terjadi insiden menghebohkan di Kabupaten Kuningan. Seorang warga Jakarta ditemukan tewas di halaman parkir Alfamart Jalan Raya Kuningan-Cirebon Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, akibat ditembak orang misterius.

Adalah Yuzimal Iswan, 50, warga Duren Sawit, Jakarta Timur korban penembakan orang tidak dikenal itu. Belakangan diketahui Yuzimal adalah seorang pengusaha rental mobil di Jakarta. Di Kuningan, Yuzimal diketahui mengontrak sebuah rumah di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, bersama istri dan anaknya.

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian penembakan tersebut berlangsung pada Sabtu pagi pukul 07.34 WIB. Korban saat itu tengah di dalam mobil menunggu istrinya berbelanja di mini market. Di dalam mobil Honda Freed bernopol E 1853 BØ, Yuzimal didatangi orang tak dikenal yang mengendarai motor dan langsung melepaskan tembakan sebanyak dua kali.

Tak ada saksi yang melihat kejadian penembakan tersebut. Begitu pun kamera cctv Alfamart yang mengarah ke tempat kejadian ternyata terhalang mobil box yang tengah parkir.

Solihin, salah seorang warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup di samping mobil dengan kondisi berlumuran darah. Namun dia tidak mengetahui apa yang menyebabkan pemilik mobil Freed hitam tersebut terkapar tak berdaya.

"Saya sedang melintas dari arah utara dan melihat korban sudah tertelungkup di samping mobilnya dalam kondisi berlumuran darah. Saya kemudian berhenti kemudian menolong korban masuk ke mobilnya dan kemudian oleh istrinya dibawa ke rumah sakit," ujar Solihin kepada awak media kala itu.

Sementara itu Encih, pemilik warung nasi di sebelah Alfamart sempat mendengar suara letusan sebanyak dua kali. Awalnya dia mengira itu adalah suara ban pecah. Namun betapa kagetnya Encih tak lama kemudian banyak warga berkerumun dan terlihat korban sudah tergeletak dengan luka tembak pada bagian dada dan dahinya.

"Di sini sudah biasa ada suara letusan karena ban pecah. Namun saya kaget, kali ini kok banyak warga berdatangan dan terlihat ada korban tergeletak," ujar Encih.

Penampakan peluru kaliber 38 yang menembus pinggul warga Bogor saat berburuIlustrasi peluru kaliber .38 Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom

Sementara itu istri korban, Dewi (50), yang tengah berbelanja di dalam toko dan menyadari telah terjadi dengan suaminya langsung memburu keluar.

Mengetahui suaminya sudah tergeletak dengan berlumuran darah, Dewi pun langsung meminta pertolongan warga untuk membawanya ke RSUD Linggajati yang berjarak sekitar 1 Km dari tempat kejadian. Namun malang, nyawa korban tak tertolong setelah sempat mendapat perawatan medis selama hampir dua jam.

Dokter jaga IGD RSUD Linggajati kala itu Dr Ema Komalasari mengungkapkan, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 09.40 WIB. Dari pemeriksaan sementara, petugas medis menemukan empat lubang akibat tembakan di tubuh korban yaitu paga bagian pelipis kiri, dagu, dada kiri dan punggung kanan.

"Terdapat empat lubang pada tubuh korban yaitu pada punggung kanan berdiameter 0,5 cm dan pada dada kiri diameter 1 cm dengan kondisi luka yang bentuknya tidak beraturan serta pada dagu dan pelipis kanan. Tidak ditemukan proyektil pada tubuh korban, mungkin karena tembakan hingga tembus," ujar Ema.

Namun untuk kepastiannya, Ema menyerahkan penjelasan detail sepenuhnya kepada pihak dokter forensik dari kepolisian yang akan melakukan autopsi.

Sementara Wakapolres Kuningan kala itu dijabat Kompol Dian Setiawan yang turut hadir dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Alfamart membenarkan pelaku tewas karena penembakan. Mengenai pelakunya, pihak kepolisian kini masih menyelidikinya dengan memeriksa sejumlah saksi dan kamera cctv Alfamart.

"Kami masih mencari proyektil dan selongsong peluru yang digunakan pelaku untuk penembakan tersebut. Dari keterangan saksi dan rekaman cctv, diduga pelaku berjumlah dua orang menggunakan motor dan kabur ke arah Cirebon," ujar Dian.

Begitu pula dengan motif pembunuhan tersebut, Dian mengaku belum dapat menyimpulkan apakah karena perampokan atau lainnya. Hanya saja, pihaknya tidak menemukan ada upaya perampasan maupun benda milik korban yang hilang.

Kendati demikian, polisi telah mengantongi ciri-ciri dan menyebarkan sketsa wajah pelaku yang diketahui melalui rekaman CCTV, yang terpasang di beberapa toko di sepanjang jalan raya Cirebon-Kuningan saat pelaku hendak kabur.

"Kejadian penembakan tidak terekam cctv karena terhalang oleh mobil box yang tengah parkir. Kami masih mendalami rekaman cctv yang merekam pelaku keluar dari cctv yang mengarah ke utara," ujar Herrie kala itu. Polisi pun telah membentuk tim gabungan, kendati begitu hingga kini kasus ini masih menjadi misteri. (yum/yum)



Hide Ads