Kompleks Bumi Citra Indah, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendadak riuh usai ditemukannya mayat dikubur di dalam rumah.
Mayat tersebut ialah Didi Hartanto, pemilik rumah yang dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 oleh keluarganya. Didi tewas di tangan Ijal, pegawai serabutan yang sering ia mintai tolong.
Berdasarkan keterangan kepolisian, Ijal menghabisi nyawa Didi pada 23 Maret lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Diawali cekcok lantaran korban tak kunjung membayar honor kerja dua hari sebesar Rp300 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ijal gelap mata, lalu menghantamkan benda tumpul ke bagian belakang kepala korban. Didi terhuyung lalu tewas tak lama kemudian. Demi menghilangkan jejak kriminalnya, Ijal menggali lubang di dalam rumah Didi lalu mengubur korban.
"Jadi saat ditemukan di lubang itu, posisinya itu korban seperti jongkok memeluk kakinya. Posisi seperti orang kedinginan," kata Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Dimas Charis Suryo Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024).
Kedua tangan korban itu, kata Dimas, terikat tali rafia sehingga posisi tersebut tak berubah. Ia mengatakan kepastian soal apakah posisi itu ulah pelaku atau bukan perlu dibuktikan melalui rekonstruksi.
"Apakah memang sengaja atau tidak oleh pelaku, kita harus pastikan melalui rekonstruksi. Termasuk soal ukuran lubangnya, karena kita masih belum sampai ke situ," kata Dimas.
Saat ini pihaknya masih fokus memeriksa pelaku untuk menggali motif utama menghabisi nyawa korban. Dari pemeriksaan awal, motifnya karena urusan honor yang belum diselesaikan korban.
"Kita baru mengamankan pelakunya pada Senin kemarin, sehingga masih proses pemeriksaan mendalam terhadap pelaku," kata Dimas.
Sementara soal bau menyengat dari jasad korban, Dimas menyebut, pelaku sama sekali tak melakukan apapun demi menghilangkan bau yang tercium setelah pembongkaran lubang.
"Untuk bau, itu dia (pelaku) tidak ada upaya apa-apa. Memang karena di dalam tanah, dan kedap bau karena ditutup keramik itu rapat banget jadi tidak tercium siapapun. Nah bau menyengatnya itu baru tercium setelah kita bongkar keramiknya," ujar Dimas.
(mso/mso)