Kejamnya Ayah Tiri Bikin Bocah 4 Tahun Meninggal di Angkot

Round-Up Sepekan

Kejamnya Ayah Tiri Bikin Bocah 4 Tahun Meninggal di Angkot

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 07 Apr 2024 19:30 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/takasuu)
Bandung - Perlakuan kejam seorang ayah tiri kepada anaknya terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ayah tiri tersebut bahkan mengusir anaknya yang masih balita hingga meninggal dunia di dalam angkot.

Adalah BTM, bocah berusia 4 tahun yang menjadi korban kekejaman ayah tiri. Korban diketahui sering mendapat perlakuan kasar dari sang ayah. Bahkan terakhir, korban diusir dari rumahnya di wilayah Citarik, Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Karena diusir dari rumah, korban dan ibunya bernama Yuni Trisnawati pergi menuju rumah neneknya di Kabupaten Purwakarta menggunakan kendaraan umum. Namun dalam perjalanan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam angkot sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Yuni mengungkap penyebab ia dan anaknya tersebut pergi meninggalkan rumah. Selain di usir, ia sudah tidak tahan melihat perlakuan suaminya itu yang sering menganiaya korban.

"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus nggak lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," ujar Yuni sambil menangis saat ditemui detikJabar di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).

Sebagai ibu, Yuni mengaku sudah berupaya melindungi anaknya dari kekejaman ayah tirinya itu. Namun apa daya, upaya Yuni seringkali dikalahkan dengan emosi sang suami. Menurut pengakuannya, korban terakhir mendapat pukulan di bagian perut. Sejak saat itu, korban terus mengeluh sakit.

"Soalnya sebelumnya nggak kenapa-napa, terus dia jawab katanya ditonjok ayah, bagian perut. nggak tahu masalah apa, sehari-sehari emang sudah sering aniaya dan saya sudah sabar-sabarin. Awalnya marah-marah dikira anaknya mungkin bohongan sakit perutnya, padahal mah muntahnya banyak sampai muntah kuning," katanya.

Yuni dan suaminya itu diketahui baru menikah selama empat bulan. Sejak menikah, sikap suaminya selalu kasar terutama kepada anaknya. Namun Yuni mencoba mempertahankan hubungan pernikahan, hingga puncaknya dia memutuskan pergi membawa sang buah hati.

"Bapak tiri yang aniaya, kejadian kemarin sore, ketahuan meninggal tadi pagi di angkot mau pulang, kan semalam diusir tuh sama bapak tirinya, semalam tuh dikasih makan, tapi anak nggak mau terus malah dipaksain makannya, terus sambil digaplokin sama dijedotin kepalanya ke tembok," ungkap Yuni.

Namun niat pergi menuju rumah nenek di Purwakarta jadi momen terakhir Yuni dengan anaknya. Dalam perjalanan, bocah malang tersebut meninggal dunia di dalam angkot.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4). Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Sebelum kantor polisi baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal di dalam angkot," ucapnya.

Yuni pun melapor ke pihak kepolisian. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Arwin Bachar membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut. Menurutnya kasus ini telah dilimpahkan ke Polsek Soreang, Polresta Bandung.

"Kami menerima laporan kami sudah lakukan visum dan kasus ini kami sudah limpahkan ke Polresta Bandung yang menjadi tempat kejadian perkara, berdasarkan informasi pelakunya juga sudah di tangkap," singkatnya.


(bba/dir)


Hide Ads