.webp)
Peristiwa memilukan menimpa BTM, bocah berusia 4 tahun yang ditemukan tewas di dalam sebuah angkot. Korban tewas setelah diusir oleh ayah tirinya.
Berikut 5 fakta-fakta memilukannya:
1. Diusir Ayah Tiri dari Rumah
Korban diketahui tewas dalam angkot saat hendak menuju rumah neneknya di Purwakarta. Sebelumnya, korban diusir dari rumah ayah tirinya di Citarik, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, bocah malang tersebut juga diduga menjadi korban kekerasan ayah tiri. Usai dinyatakan meninggal, korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Bayu Asih Purwakarta.
2. Tangis Tak Henti Ibunda
Ibu korban, Yuni Trisnawati tak hentinya menangis saat menemani anaknya ke ruang jenazah. Yuni mengatakan, anaknya sempat diusir dan diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah tirinya pada Kamis kemarin.
"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus nggak lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," ujar Yuni sambil menangis saat ditemui detikJabar di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).
3. Sering Dianiaya Ayah Tiri
Yuni juga menyebutkan, suaminya kerap melakukan kekerasan terhadap korban. Meski beberapa kali telah mengingatkan dan melindungi sang anak, namun suaminya tersebut tidak pernah mendengar.
"Soalnya sebelumnya nggak kenapa-napa, terus dia jawab katanya ditonjok ayah, bagian perut. nggak tahu masalah apa, sehari-sehari emang sudah sering aniaya dan saya sudah sabar-sabarin. Awalnya marah-marah dikira anaknya mungkin bohongan sakit perutnya, padahal mah muntahnya banyak sampai muntah kuning," ujarnya.
4. Menikah Baru 4 Bulan
Yuni dan suaminya diketahui baru menikah selama empat bulan. Sejak menikah, suaminya beberapa kali bersikap keras. Namun Yuni tetap mempertahankan hubungannya hingga akhirnya sang anak diusir oleh suaminya sendiri.
"Bapak tiri yang aniaya, kejadian kemarin sore, ketahuan meninggal tadi pagi di angkot mau pulang, kan semalam diusir tuh sama bapak tirinya, semalam tuh dikasih makan, tapi anak nggak mau terus malah dipaksain makannya, terus sambil digaplokin sama dijedotin kepalanya ke tembok," ungkap Yuni.
5. Ditangani Polisi
Polisi bergerak cepat untuk menangani kasus ini. Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Arwin Bachar mengatakan kasus yang menimpa bocah empat tahun itu sudah dilimpahkan ke Polsek Soreang, Polresta Bandung.
"Kami menerima laporan kami sudah lakukan visum dan kasus ini kami sudah limpahkan ke Polresta Bandung yang menjadi tempat kejadian perkara, berdasarkan informasi pelakunya juga sudah di tangkap," ujarnya.
(bba/yum)
