Sok Jagoan Berujung Lebaran di Penjara Kemudian

Jabar Sepekan

Sok Jagoan Berujung Lebaran di Penjara Kemudian

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 31 Mar 2024 18:45 WIB
Repro rekaman CCTV anggota ormas keroyok satpam di Tasikmalaya.
Repro rekaman CCTV anggota ormas keroyok satpam di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Rizki Herlambang (22) mengalami kejadian tidak mengenakkan pada Selasa (26/3/2024). Satpam di sebuah kantor leasing di komplek Plaza Asia Kota Tasikmalaya itu menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pria anggota ormas.

Saat kejadian, Rizki berniat untuk menenangkan kedatangan orang-orang sok jagoan tersebut. Sebab ketika datang ke kantornya, mereka langsung membuat ulah dengan menendang kursi yang sedang diduduki seorang nasabah.

Tak hanya itu saja, salah satu dari mereka bahkan menghamburkan tumpukan berkas ke lantai. Setelah ditelusuri, aksi sok jagoan yang mereka lakukan ternyata dilatarbelakangi kemarahan massa ormas ini mengenai urusan sengketa kepemilikan kendaraan.

Saat kejadian, Rizki yang berusaha menenangkan kedatangan mereka malah didesak masuk ke sebuah ruangan. Meski sudah sekuat tenaga mengadang, keberingasan sejumlah anggota ormas tersebut makin menjadi-jadi.

Dalam rekaman CCTV, terlihat sekelompok pria berpakaian Ormas masuk ke area depan kantor leasing itu sekitar pukul 12.55 WIB. Mereka semakin beringas dan nekat menyerang Rizki. Dia terlihat dihujani pukulan tangan kosong. Beruntung tubuhnya tak sampai roboh, hingga terdesak masuk ruangan bagian dalam.

Beberapa dari mereka berusaha mengejar masuk, namun seorang yang diduga bagian dari kelompok itu berusaha mencegah. Kelompok massa ini akhirnya menendang kursi dan meja sebelum akhirnya keluar kantor.

Setelah keluar, mereka ternyata masih berjaga di luar kantor leasing. Pantauan detikJabar di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, kelompok massa dari ormas ini masih terlihat berkumpul.

Mereka terlihat masih mengumbar amarah. Beberapa lainnya terlihat menenggak miras dan merokok di emperan pertokoan. Kehadiran dan perilaku mereka sempat mencuri perhatian pengunjung dan pegawai di komplek pusat perbelanjaan tersebut.

Terpantau terjadi komunikasi antara polisi dengan kelompok ormas tersebut. Namun beberapa dari anggota ormas itu rupanya berusaha melarikan diri. Akhirnya polisi pun bertindak dengan mengejar mereka. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sehingga membuat kehebohan. Polisi cekatan, anggota Ormas yang berusaha kabur berhasil ditangkap kembali.

Akhirnya semua kelompok itu digelandang ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ketika polisi bersikap tegas, kelompok Ormas ini tak berkutik bahkan ketika polisi menyuruh 13 pria ini jalan bebek ke mobil mereka tak membantah.

"Jadi penindakan itu diawali dari adanya pengaduan korban, yang merupakan satpam perusahaan leasing tersebut. Setelah menerima laporan korban dan mengetahui para terduga pelaku masih berada di lokasi, kami langsung mengambil tindakan," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan.

Setelah menjalani pemeriksaan, polisi menetapkan 5 anggota Ormas sebagai tersangka. Mereka kemudian ditahan di sel Mapolres Tasikmalaya Kota."Sudah ada yang ditetapkan tersangka, 5 orang. Langsung dilakukan penahanan sejak tadi malam," kata Jajang Kurniawan, Rabu (27/3/2024).

Selanjutnya penyidik Satreskrim melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mereka, sehingga akhirnya ditetapkan 5 orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Satpam bernama Rizki Herlambang (22) itu. Kelima tersangka diketahui merupakan warga Kabupaten Ciamis.

"Kelima orang itu berinisial DM (41) warga Cipaku, WS (45) warga Kawali, AA (27) warga Kawali, YS warga Banjarsari dan AS (46) warga Kawali," papar Jajang.

Selain itu polisi juga mengamankan beberapa barang bukti selain rekaman CCTV yang viral. Dari sekitat TKP polisi juga mengamankan beberapa botol bekas minuman keras.

Polisi menduga saat melakukan aksi barbar mengobrak-abrik kantor dan mengeroyok Satpam itu, para pelaku dalam keadaan mabuk.

Usai menganiaya mereka pun tidak langsung kabur, melainkan berkumpul di depan kantor leasing. Mereka terpantau menenggak miras dan merokok. Mengumbar amarah ikhwal kekesalan mereka terhadap perusahaan pembiayaan itu.

Sementara itu korban Rizki Herlambang mengatakan sejak awal, rombongan anggota Ormas itu sudah rusuh. Mereka bermaksud ingin menemui pimpinan kantor. "Sejak pertama datang mereka sudah rusuh dan mabuk. Saya awalnya ingin menenangkan dulu," kata Rizki.

Tapi mereka malah menendang kursi dan mengacak-acak kantor. Mereka juga bahkan menendang kursi yang sedang diduduki oleh seorang nasabah."Kemudian saya malah didorong-dorong, saya refleks mau bela diri. Tapi baru saja saya pegang tongkat, mereka langsung menyerang," kata Rizki.

Menurut dia ada sekitar 5 atau 6 orang yang mengeroyoknya. Dia juga merasakan pukulan bertubi-tubi di bagian kepala sebelum akhirnya dia terdesak ke ruangan belakang kantor. "Pukulan yang terasa di kepala setidaknya ada 8 kali, yang mengeroyok sekitar 5 atau 6 orang," kata Rizki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ral/orb)


Hide Ads