Lima anggota Ormas resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan petugas Satpam kantor leasing di komplek Plaza Asia Kota Tasikmalaya. Mereka sejak kemarin ditahan dan jadi penghuni sel tahanan Mapolres Tasikmalaya Kota.
"Sudah ada yang ditetapkan tersangka, 5 orang. Langsung dilakukan penahanan sejak tadi malam," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Rabu (27/3/2024).
Dia memaparkan usai menerima laporan korban, pihaknya mengamankan 13 orang anggota Ormas dari lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya penyidik Satreskrim melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mereka, sehingga akhirnya ditetapkan 5 orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Satpam bernama Rizki Herlambang (22) itu. Kelima tersangka diketahui merupakan warga Kabupaten Ciamis.
"Kelima orang itu berinisial DM (41) warga Cipaku, WS (45) warga Kawali, AA (27) warga Kawali, YS warga Banjarsari dan AS (46) warga Kawali," papar Jajang.
Selain itu polisi juga mengamankan beberapa barang bukti selain rekaman CCTV yang viral. Dari sekitat TKP polisi juga mengamankan beberapa botol bekas minuman keras.
Polisi menduga saat melakukan aksi barbar mengobrak-abrik kantor dan mengeroyok Satpam itu, para pelaku dalam keadaan mabuk.
Usai menganiaya mereka pun tidak langsung kabur, melainkan berkumpul di depan kantor leasing. Mereka terpantau menenggak miras dan merokok. Mengumbar amarah ikhwal kekesalan mereka terhadap perusahaan pembiayaan itu.
Namun kegagahan mereka selama beberapa jam di komplek pusat perbelanjaan itu, seketika lenyap saat tim Resmob Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota datang. Nyali mereka ciut saat digelandang polisi sambil disuruh jalan bebek.
Sementara itu korban Rizki Herlambang mengatakan sejak awal, rombongan anggota Ormas itu sudah rusuh. Mereka bermaksud ingin menemui pimpinan kantor.
"Sejak pertama datang mereka sudah rusuh dan mabuk. Saya awalnya ingin menenangkan dulu," kata Rizki.
Tapi mereka malah menendang kursi dan mengacak-acak kantor. Mereka juga bahkan menendang kursi yang sedang diduduki oleh seorang nasabah.
"Kemudian saya malah didorong-dorong, saya refleks mau bela diri. Tapi baru saja saya pegang tongkat, mereka langsung menyerang," kata Rizki.
Menurut dia ada sekitar 5 atau 6 orang yang mengeroyoknya. Dia juga merasakan pukulan bertubi-tubi di bagian kepala sebelum akhirnya dia terdesak ke ruangan belakang kantor.
"Pukulan yang terasa di kepala setidaknya ada 8 kali, yang mengeroyok sekitar 5 atau 6 orang," kata Rizki.
(dir/dir)