Fakta baru kasus bacok mati penagih utang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terungkap. Diketahui jika Surya (50), pelaku pembacokan tersebut menjalankan praktik penggandaan uang.
Bahkan pelaku menjanjikan dapat menggandakan uang hingga 200 persen dari jumlah uang yang diberikan.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengungkap, sebelum aksi pembunuhan, terungkap jika korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih uang hasil penggandaan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini menjalankan praktik penggandaan uang. Jadi peristiwa pembunuhan itu berawal dari korban yang menagih uang, baik modal ataupun hasil dari penggandaan uang yang dijanjikan pelaku," ujar dia, Senin (18/3/2024).
Menurut dia, lantaran terus ditagih korban, pelaku akhirnya nekat membunuh korban dengan menggunakan linggis.
"Pelaku melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia tersebut menggunakan linggis yang dihantamkan ke kepala korban," tuturnya.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menambahkan, praktik penipuan dengan modus penggandaan uang itu juga diperkuat dengan ditemukannya sesajen hingga dupa di rumah pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan juga pelaku mengakui memang menjalankan penipuan berkedok penggandaan uang. Menjanjikan dapat menggandakan uang hingga 200 persen. Sehingga dari uang yang diberikan korban sebesar Rp 8 juta itu bisa menjadi lebih dari Rp 20 juta," kata dia.
Kepada korban, lanjut Tono, pelaku menjanjikan uang hasil penggandaan itu akan dikirim melalui bank Swiss.
"Jadi modusnya, bisa menggandakan uang. Pusatnya di Swiss. Nanti ditransfer lewat bank Swiss," tuturnya.
Sementara itu, Surya (50), pelaku pembunuhan berdalih jika awalnya dia hendak meminjam uang, namun pada akhirnya menjanjikan dapat menggandakan uang.
"Awalnya mau pinjam Rp 3,5 juta. Tidak dijanjikan akan jadi berapa-berapanya," tutur pelaku.
Diberitakan sebelumnya, Polres Cianjur berhasil meringkus Surya, pelaku pembunuhan Sopyan (45), pria asal Kecamatan Sukaluyu, Cianjur yang dibacok hingga tewas saat menagih utang, Selasa (12/3/2024) dini hari.
Korban dibacok bertubi-tubi menggunakan golok saat diminta datang ke rumahnya, sebab pelaku menjanjikan akan membayar utangnya sebelum sahur.
Selain Sopyan, ternyata ada dua korban lain yang dibacok oleh palaku lantaran perkara piutang.
(mso/mso)