Tawuran antar remaja di Jalur Pantura tepatnya di wilayah Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, menelan korban jiwa. Seorang remaja berinisial IK (16) yang masih duduk di bangku SMK itu tewas akibat tawuran tersebut.
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan adanya aksi tawuran remaja pada Senin (4/3) malam di wilayah hukum Polsek Ciasem.
"Setelah mendapatkan laporan, jajaran Satreskrim Polres Subang langsung ke lokasi tawuran tersebut di wilayah hukum Polsek Ciasem dan mendapat informasi bahwa ada korban tawuran dengan luka sobek di kepala," ujar Herman kepada detikJabar, Selasa (5/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelajar di Subang Tewas gegara Tawuran |
Namun, kata Herman, saat ditelusuri lebih lanjut, korban yang tercatat warga Desa Wanajaya, Kecamatan Tambakdahan, Subang, itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergeletak penuh luka pada bagian kepala di Jalur Pantura, wilayah Kecamatan Sukasari.
"Saat kami lakukan pengecekan, korban sudah berada di wilayah hukum Polsek Pamanukan dengan keadaan tergeletak di pinggir jalan raya Pantura wilayah Desa Sukasari dalam keadaan sudah meninggal dunia," katanya.
Herman menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara polisi, bahwa memang saat kejadian kelompok korban yang hanya berjumlah enam remaja melakukan tawuran bersama dengan rombongan remaja yang naik puluhan kendaraan sepeda motor.
"Awalnya ada kelompok korban sekitar 5 sampai dengan 6 orang, sementara untuk diduga kelompok lain ada sekitar 20 kendaraan motor kurang lebih itu yang tawuran. Ini masih informasi awal yang kami terima masih kami selidiki," jelasnya.
![]() |
Herman melanjutkan, saat tawuran pecah, korban diduga ditinggalkan oleh rekan-rekannya sehingga para kelompok lain secara leluasa membacok korban hingga akhirnya korban meninggal dunia.
"Waktu tawuran, korban ini ditinggalkan oleh teman-temannya terus dibacok lah sama rombongan lainnya sampai mengalami luka bacok di bagian kepala," tuturnya.
"Ya kemungkinan besar tawurannya antar sekolah, tapi masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi guna dapat mengungkap kasus tawuran remaja yang memakan korban ini.
"Saat ini kami masih mendalami peristiwa ini dengan meminta keterangan saksi-saksi. Mudah-mudahan bisa kami ungkap dengan cepat dan menangkap para pelaku," pungkas Herman.
(dir/dir)