Jurang tempat ditemukannya jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) di Kota Banjar, masih dipasang garis polisi. Lokasinya berada di tugu Baru Gajah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Jurang tersebut berada di Jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Banjar dengan Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Jalan tersebut cukup ramai dilalui kendaraan terutama pada siang hari.
Selasa (5/3/2024), detikJabar kembali melihat lokasi penemuan mayat Indri yang dibunuh oleh tiga tersangka Didot, Devara dan Reza dengan latar cinta segitiga. Jasad Indri ditemukan terbungkus selimut di pinggir jurang pada Minggu (25/2/2024).
TKP itu kini menjadi pusat perhatian para pengendara yang melintas. Mereka akan memelankan kendaraanya dan menengok ke arah TKP tempat penemuan jasad Indri.
Lokasi jurang itu berada di belakang sebelah kanan tugu Batu Gajah. Area pada bagian atas terdapat rumput ilalang. Di lokasi bibir jurang tempat jasad Indri tergeletak ada serpihan material bangunan seperti tembok dan genting.
Di bawah jurang terdapat kebun dengan banyak pohon seperti jati dan kelapa. Kondisinya sangat rimbun sehingga tidak terlihat bagian dasarnya. Ditambah lagi dengan kemiringannya yang cukup curam.
Pada saat ditemukan, jasad Indri tidak jatuh ke dasar jurang karena mengangkut pada bambu meja bekas. Menurut informasi, kedalaman jurang sampai dasar sekitar 5 meter. Sebelum TKP atau sesudah TKP terdapat permukiman warga namun tidak ramai.
Kasi Darlog BPBD Kota Banjar Yudi Andiana yang datang ke lokasi penemuan mayat menyaksikan betapa mengenaskannya jasad Indriana. Menurutnya saat ditemukan, kepala mayat sudah membusuk dan tidak ada rambut. Sedangkan bagian tubuh mayat masih utuh.
"Jadi saat ditemukan meski terbungkus selimut tapi terlihat itu mayat karena tidak tertutup semua. Kondisinya kepala membusuk dan sudah bau menyengat. Kondisi tangan terikat," ujar Yudi.
BPBD Banjar mendapat laporan ada penemuan mayat dari Polsek Banjar meminta bantuan untuk evakuasi. Petugas BPBD Banjar mendatangi lokasi untuk proses evakuasi.
"Kami mendapat laporan habis dzuhur setelah lomba dayung langsung mendatangi tempat kejadian," ungkapnya.
Yudi menjelaskan, proses evakuasi mayat Indriana pun berlangsung sekitar 15 menit. Dua anggota BPBD turun ke pinggir jurang menggunakan tali kemudian mengangkat mayat tersebut.
"Setelah diangkat ke atas lalu dimasukan ke kantong mayat dan diberangkatkan ke IPJ RSUD Banjar," katanya.
Yudi menjelaskan ketinggian tebing sekitar 5 meter dari dasar. Namun di tengahnya terdapat bambu, sehingga mayat itu tidak jatuh sampai ke dasar.
"Kalau bagian dasarnya itu kebun milik warga. Mungkin tersangkut bambu jadi tidak jatuh ke dasar," pungkasnya.
(yum/yum)