Kejadian penganiayaan ini terekam CCTV dan viral di media sosial (medsos). Dari informasi yang dihimpun, wanita itu berinisial RY (29) dan pelaku pemukulan merupakan kekasih korban berinisial RES.
Kejadian penganiayaan itu terjadi di Jalan Swadaya I, RT 02/06, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, pada Senin (19/2) sekitar pukul 18.00 WIB.
Aksi penganiayaan itu bermula saat korban dan pelaku bertemu lalu hendak menemui anak kandung korban. Pada waktu itu, anak kandung korban sendiri sedang bersama dengan mantan suaminya.
"Jadi korban ini minta diantar ke pelaku untuk menemui anaknya. Anaknya sedang bersama mantan suaminya. Akhirnya diantar oleh pelaku dan mereka (korban, pelaku, anak dan mantan suami korban) bertemu," kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat ditemui, Rabu (21/2).
Usai pertemuan itu, pelaku kemudian mengajak korban untuk mampir ke kos-kosan korban. Di situ, pelaku dan korban dikabarkan terlibat cek-cok.
"Ternyata di kos-kosan itu, mereka cek-cok. Korban sempat dianiaya terlebih dahulu oleh pelaku, jadi pelaku menendang wajah korban sebanyak sekali," kata Gofur.
Usai aniaya korban di indekos, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban, sembari membawa HP milik korban. Korban lalu mengejar pelaku untuk mengambil kembali HP-nya yang dibawa hingga mereka bertemu di lokasi kejadian.
"Di situ korban meminta HP-nya dikembalikan, tapi tidak dikembalikan oleh pelaku. Di situ mereka cek-cok lagi, lalu terjadi penganiayaan seperti yang viral di media sosial. Pelaku memukul korban dengan tangannya sebanyak satu kali," ungkap Gofur.
Korban yang masih mengenakan helm, seketika tumbang. Berdasarkan pemeriksaan, korban mendapatkan luka pada bagian bibir sebelah kanan.
"Jadi setelah dipukul lalu terjungkal itu, korban sempat pingsan. Ada luka di bawah dan bagian bibirnya. Sudah dilakukan visum juga terhadap korban," tuturnya.
Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Termasuk korban yang mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami juga sudah memeriksa saksi-saksi dan korban untuk mengumpulkan keterangan terkait aksi tersebut. Sampai saat ini, terkait motifnya masih kami dalami," ujar Gofur.
Dia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu terduga pelaku yang diketahui merupakan warga Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
"Kami membentuk tim khusus untuk memburu terduga pelaku. Identitasnya sudah kami kantongi juga," pungkasnya. (wip/sud)