Fakta baru terungkap di balik aksi penganiayaan wanita berinisial RY (29) oleh seorang pria berinisial RES yang disinyalir merupakan kekasihnya, pada Senin (19/2/2024).
Aksi penganiayaan yang menimpa RY itu terjadi di Jalan Swadaya I, RT 02/06, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. RY dihadiahi bogem mentah oleh RES hingga ia terjungkal lalu pingsan.
Akibatnya, RY mengalami luka di bagian bibirnya. Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani kepolisian. Tim gabungan Polres Cimahi dan Polsek Cimahi memburu RES yang berdomisili di Cidadap, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aris (29) rekan korban RY, mengatakan kalau RES merupakan sosok yang temperamen. Ia diketahui sudah beberapa kali menganiaya RY selama keduanya menjalin kasih.
"Kaget kemarin lihat RY seperti itu. Cuma memang sudah beberapa kali dia (RES) aniaya RY, biasanya di kos-kosan RY. Soalnya saya ngekos dekat RY di Cisangkan," kata Aris saat ditemui detikJabar, Kamis (22/2/2024).
RY dan RES sudah berpacaran cukup lama, namun Aris tak tahu betul sejak kapan. Hanya yang pasti, ia selalu menjadi saksi kala RY menjemput RES di minimarket tempatnya bekerja sebagai juru parkir.
"Kebetulan saya kan markir (juru parkir), nah mereka kalau ketemuan itu janjiannya di sini. Si pacarnya ini selalu dijemput RY di sini, baru mereka ke kosan bareng-bareng," ucap Aris.
Fakta mengejutkan lainnya yakni, RES ternyata sudah memiliki istri dan anak. Hal itu terungkap saat ia didatangi lalu dimintai tolong oleh istri sah RES di akhir tahun 2023 lalu.
"Jadi waktu itu istri RES minta tolong ke saya, mau ketemu sama anaknya yang dibawa RES. Sekalian ngelabrak RES, di kos-kosan RY. Saya bantu akhirnya, mereka ketemuan di kos-kosan bahkan sempat ribut," kata Aris.
Keributan berlanjut tak cuma di kos-kosan saja. Namun hingga ke depan minimarket tempat Aris bekerja. Keributan antara suami dan istri itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya lihat juga ribut, dipukul istrinya. Saya coba pisahin mereka, tapi kasarnya si cowok bilang ke saya 'tong pipilueun urusan rumah tangga urang (jangan ikut campur urusan rumah tangga saya)'. Jadi memang dia ini kasar orangnya," kata Aris.
Saat kejadian, Aris tak banyak bertanya soal peristiwa yang dialami RY. Ia fokus menolong RY yang luka di bagian wajah. RY kemudian dibawa pulang oleh pengurus RT tempat penganiayaan terjadi.
"Nggak sempat ngobrol masalahnya apa, cuma ya sebagai teman harapannya si RES segera tertangkap. Soalnya memang meresahkan juga, harus dihukum berat, beraninya sama perempuan," kata Aris.
(yum/yum)