Warga Tasik Bacok Pengasuh Ponpes gegara Tak Dikasih Rokok

Warga Tasik Bacok Pengasuh Ponpes gegara Tak Dikasih Rokok

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 22 Feb 2024 18:08 WIB
Warga Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berkerumun usai pembacokan Kamis
Warga Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berkerumun usai pembacokan Kamis. Foto: Istimewa
Tasikmalaya -

Dua warga di Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibacok, Kamis (22/2/24). Salah seorang korban merupakan pengasuh pondok pesantren di Selatan Tasikmalaya. Korban bernama Engkus (53). Sementara satu korban lainya bernama Dana (35).

Peristiwa ini terjadi saat korban Engkus berpapasan dengan pelaku di jalan dekat tempat santri atau kobong. Korban sempat menawari pelaku minum kopi, namun justru menanyakan rokok.

"Pri mari ngopi, kemudian dia jawab ngopi-ngopi rokoknya mana," kata Engkus, salah seorang korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyaris tanpa jeda, pelaku langsung membacokan kapak yang dibawanya ke arah korban. Korban terluka bagian kepalanya meski terhalang songkok. Korban alami luka di kepala sebanyak delapan jahitan.

"Saya langsung lari ke atas ke arah kobong santri putra karena dikejar pelaku dan meminta bantuan kepada santri untuk memancing agar pelaku menjauh dari lokasi, dan tidak mengejar lagi kepada korban. Pelaku akhirnya pergi dari sekitar lokasi pesantren," kata Engkus.

ADVERTISEMENT

Pelaku yang pergi ternyata di jalan berpapasan dengan korban kedua bernama Dana (35). Pelaku meminta rokok kepada korban dan mengancam akan membunuhnya. Usai terus memaksa meminta rokok, pelaku akhirnya kembali membacok kepala korban.

"Dan ketika pergi tdak jauh dari TKP pertama berpapasan lagi dengan warga bernama Dana (35) dan meminta rokok, namun karena korban tidak punya rokok pelaku mengancam akan membunuh dengan sebuah kampak yang dibawanya, dan kelihatan ada darah. Pelaku terus memaksa meminta rokok dan membacokan kapak ke kepala Dana," kata Engkus.

Kepolisian Resort Tasikmalaya langsung turun tangan menangani kasus ini. Selain memintai keterangan korban dan saksi, polisi juga kelapangan. "Ada peristiwanya, anggota turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan," kata AKP Ridwan Budiarta, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya pada detikjabar.

Meski demikian, para korban dipastikan belum melaporkan kejadian ini. Korban mengetahui pelaku alami gangguan kejiwaan. "Atas kejadian ini korban belum melaporkan pada kami karena memang pelaku sudah dikenal memiliki gangguan kejiwaan oleh korban," kata Ridwan.

(sud/sud)


Hide Ads