Tindakan ini diambil sebagai bagian dari langkah antisipasi aksi geng motor di wilayah Kota Tasikmalaya. Mereka lalu diberi pembinaan di Mapolres Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya.
"Puluhan remaja dan pemuda ini diamankan dari berbagai tempat di wilayah Kota Tasikmalaya. Ini langkah mencegah bentrokan atau aksi geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat," kata Bripka Sartanu, Kepala Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota.
Dia mengatakan keluyuran, nongkrong dan menenggak miras di waktu dini hari, sudah cukup bagi pihaknya untuk melakukan tindakan mengamankan mereka ke Mapolres Tasikmalaya Kota. "Ini pencegahan kami amankan ke Polres untuk diberi pembinaan, karena mereka berpotensi melakukan aksinya," ujar Sartanu.
Dari sekian banyak remaja yang diamankan, polisi tampak menggelandang Tia Maulana (28), warga Kampung Padayungan Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Pemuda ini merupakan korban serangan geng motor yang terjadi di depan sebuah minimarket Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Minggu (11/2/2024) dini hari lalu.
Dengan jidat yang masih diperban, Tia diamankan karena kedapatan menenggak miras di sekitar Jalan HZ Mustofa. "Dia mengaku mau melakukan aksi balas dendam kepada kelompok geng motor, atas apa yang menimpanya pekan lalu," jelas Sartanu.
Polisi juga mengendus Tia yang merupakan anggota geng motor. Polisi meragukan pengakuannya yang saat kejadian pekan lalu mengaku sebagai warga yang sedang melaksanakan ronda.
"Diduga yang bersangkutan anggota geng motor juga, kami menemukan saksi dan bukti ke arah sana. Kami juga menemukan beberapa botol miras. Tadi dia juga sempat mengaku sedang ronda dan mau membeli rokok ke minimarket, pekan lalu pun alasannya itu," tutur Sartanu.
Tia akhirnya ikut dibawa polisi ke Mapolres bersama tiga orang temannya yang lain.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi mengenai keberadaan geng motor atau kelompok anak muda yang nongkrong meresahkan di wilayah Kota Tasikmalaya," pungkas Sartanu. (orb/orb)