Ulah Preman Samson yang Bikin Emosi Warga Sukabumi Memuncak

Ulah Preman Samson yang Bikin Emosi Warga Sukabumi Memuncak

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 10 Jan 2024 17:45 WIB
Samson (baju kuning) ditangkap polisi usai mengamuk dan rusak rumah warga di Kabupaten Sukabumi.
Samson (baju kuning) ditangkap polisi usai mengamuk dan rusak rumah warga di Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Suherlan, alias Elan alias Samson (32) kerap membuat ulah. Puncaknya, pada Minggu (7/1/2024) sore yang lalu, pria bertubuh kekar itu pun diburu warga. Aksi kekerasan yang dilakukan Samson dianggap sudah melebihi batas.

Deden Anta, Kepala Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menceritakan bagaimana amarah warga memuncak hingga berujung pencarian pria bertubuh kekar itu.

"Peristiwa kemarin itu beruntun, kejadian pertama pada Sabtu (6/1/2024) malam. Dia mengetuk rumah Ustaz Nanan, bawa golok. Assalamualaikum, pas dibukain pintu bedog nyerebet (golok melesat) enggak ada basa basi langsung pintu dikunci," kata Deden menirukan cerita Ustaz Nanan, Rabu (10/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deden mengaku bingung ketika Samson sudah bermain senjata tajam, sejak lama aksinya memang kerap membuat warga resah termasuk komunitas masjid.

"Akhirnya yang mau aktivitas di masjid berkurang, imam masjid, anak santri yang biasa mengaji juga enggak ada karena takut," lirih Deden.

ADVERTISEMENT

Juhanda ketua RW 08, Kampung Cihurang mengatakan aksi teror Samson kembali berlanjut esok harinya atau pada Minggu (7/1/2024). Samson kembali menenteng golok, seorang tukang ojek menjadi korbannya.

"Dia mengamuk ke tukang ojek, sabetkan golok kena helm sampai pecah. Kena tangan sampai terluka kemudian tukang es, tukang bakso dipalak diancam pakai golok. Jadi kemarin itu tiga kejadian, makanya (amarah) warga memuncak," tutur Juhanda.

Preman Samson lagi-lagi bikin onarPreman Samson lagi-lagi bikin onar Foto: Istimewa

Sebelumnya warga sempat secara persuasif berkomunikasi dengan Samson, mengajak ngopi. Tapi Samson malah membuang kopi tersebut.

"Sebetulnya warga Cihurang enggak masalah. Sempat dikasih kopi, eh kopinya malah disiramin ke kepalanya bukannya diminum. Intinya sudah 3 tahun, kami mengabaikan tapi lama-lama kami takut ada apa-apa takutnya ke anak-anak. Mau ibadah (di masjid) enggak tenang," papar Juhanda.

"Jadi dia ngaco bukan di sini aja, di Genteng (Ujung Genteng), Palabuhanratu, Pacitan. Saat kemarin itu, warga tidak ada yang menggerakkan, itu karena sudah jenuh. Ustaz diancam disangsangkeun bedog (diancam golok), siangnya malak tukang bakso, tukang ojek. Semuanya sudah membuat laporan ke polres," tambah Juhanda.

Diberitakan, suasana riuh terjadi saat warga mengejar Suherlan alias Samson, ia disebut kembali membuat ulah pada Minggu (7/1/2024) kemarin. Pria yang dikenal sebagai preman kampung itu bahkan melarikan diri dengan cara terjun ke Sungai Cimandiri.

Selain warga, petugas kepolisian juga mengejar pria itu. Bahkan penyisiran menggunakan perahu juga dilakukan polisi di sepanjang Sungai Cimandiri.

"Polisi juga ikut mengejar, pakai perahu karena si Samson dikejar sama warga. Dia berenang dari arah Kampung Cihurang ke Kampung Caringin, dia sembunyi di gorong-gorong pabrik es di tepi sungai," kata pria inisial Kas (59) kepada detikJabar, Senin (8/1/2024).

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads