Pengeroyokan Berujung Maut Anak di Bawah Umur Viral di Indramayu

Pengeroyokan Berujung Maut Anak di Bawah Umur Viral di Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 27 Des 2023 16:05 WIB
Kepala Desa Wanasari mengawal kasus tersebut di Polres Indramayu
Kepala Desa Wanasari mengawal kasus tersebut di Polres Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Sebuah video dugaan aksi pengeroyokan terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Dari aksi tersebut satu orang anak dikabarkan tewas. Polisi mengamankan sejumlah terduga pelaku.

Beredar dua buah video di media sosial X yang menampilkan kejadian yang diduga adanya aksi penganiayaan di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Selain itu, video lainnya juga menampilkan adanya prosesi pemakaman yang dikabarkan salah satu korban pengeroyokan tersebut.

Dalam video akun @REPORT_ID menarasikan peristiwa tersebut menyebabkan satu orang luka parah dan 1 orang meninggal dunia. Bahkan, dituliskan pihak berwajib belum memberikan kejelasan terkait laporan pihak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BRUTAL Pengeroyokan anak dibawah umur di wanasari indramayu 1 luka parah & 1 meninggal. Sudah 2 minggu keluarga korban Lapor ke @PolsekTukdana tapi tidak ada kejelasan sama sekali. Anehnya perangkat desa wanasari lapor lebih dulu dgn dalih kecelakaan tunggal," tulisan dalam video dikutip detikJabar, Rabu (27/12/2023).

Dikonfirmasi, Kepala Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua Tarsono menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam lalu. Dimana satu orang yang mengendarai sepeda motor sempat terkapar usai menabrak pagar rumah. Sedangkan, satu penumpang lainnya diamankan dari amukan massa.

ADVERTISEMENT

Kedua korban itu diketahui melempar sebuah botol ke gerobak warga saat melintas jalan Desa Wanasari. Bahkan, pemuda asal Desa Tegalgirang itu pun diketahui melempar botol dilakukan berulang. Meski sempat diinterogasi namun, keduanya mengelak.

"Ada satu motor ya itu melempar botol dan kena gerobak jualan bubur, dan kaca gerobak itu pecah. Disitu ada beberapa saksi ya," kata Tarsono.

"Pemilik gerobak datang ketika lagi beresin pecahan kaca. Ternyata motor itu balik lagi dan melempar botol kembali. Pas dikejar, kedua anak itu tidak mengaku, akhirnya dilepas," ujarnya.

Tidak berhenti di situ, saat di jalan sebelah barat, dengan satu motor, dua anak itu memacu kencang kendaraannya. Bahkan, sempat memainkan standar sepedanya hingga menimbulkan percikan api sebelum akhirnya menabrak pagar rumah.

Menghindari amukan massa, aparat desa setempat kemudian mengamankan satu orang ke kantor desa.

"Otomatis warga kaget ya dengan aksi itu. Nah pas lewatin jembatan itu nabrak rumah deket jalan raya. Kebetulan saya tidak terlalu jauh, saya datang dan melihat orang yang sekarang meninggal itu posisinya tergeletak (di TKP)," jelasnya.

"Saya tidak tahu persis apakah di situ terjadi pemukulan atau apa karena saya ada di perempatan jalan tadi (TKP). Kemudian saya ke balai desa untuk memastikan anak yang satunya aman tidak," katanya.

Kejadian tersebut kemudian ditangani Polsek Tukdana. Belum lama, 5 orang anak dari Desa Wanasari diamankan Satreskrim Polres Indramayu.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan bahwa ada beberapa orang yang diamankan terkait kejadian viral tersebut. Hingga saat pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait adanya dugaan pengeroyokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Iya sudah," kata Fahri melalui pesan singkat.

(yum/yum)


Hide Ads