Seorang pemuda ditemukan terkapar bersimbah darah di sekitar Jalan Cieunteung Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Pria bernama Prian Muharidan (22) alias Ujo warga Kulon Pasar Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung itu langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo, namun karena lukanya terlampau parah Ujo meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab Ujo mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia. Informasi yang dihimpun detikJabar, ada dua dugaan terkait penyebab kematian korban yakni kecelakaan lalu lintas atau terkait dengan geng motor. Polisi masih bekerja untuk menyelidiki perkara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lia (50) ibu kandung Ujo mengatakan malam sebelum kejadian, anaknya pamit keluar rumah untuk nongkrong di warung. "Malamnya sempat meminta dibuatkan mie rebus, setelah itu dia keluar rumah, katanya mau ke warung, ke warnet di depan," kata Lia.
Dia mengetahui anaknya mengalami musibah sekitar pukul 06.00 WIB. Dia diberitahu tetangganya Ujo terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Saya tahunya pagi sekitar jam 6, saya langsung ke rumah sakit. Lukanya parah sampai akhirnya meninggal dunia," kata Lia.
Dia mengatakan luka yang diderita anaknya berupa luka robek di bagian pelipis mata, beberapa luka bocor di kepala serta bagian dadanya luka baret. "Dadanya baret, seperti diseret di aspal. Terus ada luka sobek di kepala banyak," kata Lia.
Detis (40) Ketua RT lingkungan rumah korban mengatakan, pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, korban dijemput oleh temannya Sali. "Si korban ini lagi di warung, terus diajak sama temannya Sali, masih warga sekitar sini. Tidak tahu mau ke mana," kata Detis.
![]() |
Selang 30 menit atau satu jam, kata Detis, Sali kembali ke warung. Tapi dia sendirian dan meminta bantuan karena korban terkapar di jalan Cieunteung. "Sali ini bilang geng motor, geng motor gitu. Beberapa warga akhirnya menemani Sali menjemput Ujo," kata Detis.
Sampai di lokasi, Detis dan warga lainnya mendapati korban dalam keadaan bersimbah darah terkapar di badan jalan. "Tidak ada yang berani menolong, warga setempat akhirnya menelepon polisi dan korban akhirnya dibawa ke rumah sakit," kata Detis.
Sementara itu Sali yang merupakan saksi kunci dari peristiwa ini masih menjalani pemeriksaan oleh polisi. Dia sempat dibawa polisi ke TKP untuk memberikan keterangan langsung di lokasi kejadian. Sali tampak baik-baik saja atau tidak mengalami luka.
Baca juga: Tampang Lesu 4 Pengeroyok Polisi di Bandung |
Kepada polisi yang menginterogasi Sali mengaku sempat diadang oleh sekelompok orang yang melemparinya dengan batu. Namun polisi terus melakukan pencocokan antara keterangan Sali dan kondisi TKP serta keterangan warga sekitar. Sali pun terlihat dibawa kembali oleh polisi.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun terkait penyebab kematian korban, Erustiana mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. "Sedang diselidiki dulu, belum bisa memberikan penjelasan," kata Erustiana.
(yum/yum)