6 Fakta Dua Pejalan Kaki di Tasikmalaya Dianiaya Geng Motor

6 Fakta Dua Pejalan Kaki di Tasikmalaya Dianiaya Geng Motor

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 18 Des 2023 08:30 WIB
Aerial View of a traffic in Hanoi, Vietnam
Ilustrasi geng motor (Foto: iStock)
Tasikmalaya - Aksi kebrutalan geng motor di Jawa Barat kembali terjadi. Kali ini ada di Kota Tasikmalaya, dua pejalan kaki dianiaya dengan benda tajam, saat menyusuri jalan di dini hari. Berikut fakta-faktanya dirangkum tim detikJabar.

1. Korban Merupakan Perajin Sandal

Pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, Rian Andrian (36) dan Atang (32) tengah berjalan di Jalan Mayor SL Tobing, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Keduanya merupakan sobat karib sesama perajin sandal.

Mereka berjalan dari arah Pasar Cikurubuk dan berpapasan dengan kelompok geng motor. Tanpa ada satu patah pun kata, sekelompok orang itu langsung menyerang keduanya. Beberapa orang turun dari motor membawa botol, Rian langsung dipukul dengan botol yang sudah dipecahkan.

2. Keduanya Diserang Mendadak Sepulang Mengisi Perut

Rian merupakan warga Kampung Babakan Kaler dan Atang warga Kampung Sambong Tengah Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Rian pun bercerita, saat itu dirinya bersama Atang jalan-jalan ke Taman Kota hingga ke Pasar Cikurubuk Tasikmalaya untuk nongkrong dan jajan.

"Awalnya jalan kaki ke Taman Kota, ngopi. Terus setelah jam 01.00 WIB jalan lagi ke Pasar Cikurubuk, lapar jajan dulu di pasar dan niatnya mau pulang," kata Rian.

Setelah mengisi perut, Rian dan Atang kembali berjalan kaki menuju arah rumahnya. Siapa sangka, di perjalanan menuju pulang keduanya malah dihabisi sekelompok geng motor.

3. Rian Dipukuli Tanpa Ampun, Sampai Tak Sadarkan Diri

Saat itu Rian mengaku tak melawan sama sekali, setelah menerima pukulan pertama dia langsung tersungkur. "Saya hanya bilang ampun, tapi mereka terus memukuli sampai saya nggak sadar," kata Rian.

Sementara Atang pun mengaku sempat melihat Rian dihajar pakai botol minuman keras.

"Jadi yang turun itu sekitar tiga orang, sisanya nunggu di motor sambil digerung-gerung. Setelah saya dan Rian sudah nggak bisa apa-apa, mereka pergi. Rian parah karena dia dipukul pakai botol, kalau saya pakai batu," kata Atang.

4. Celurit Hampir Menyabet Wajah Atang

Menurut Atang, kawanan geng motor itu berjumlah sekitar lebih dari 10 orang dan mulanya melemparkan batu yang kemudian mengenai kakinya.

Setelah itu, dia langsung diserang oleh seorang pria muda yang menghunus celurit. Karuan Atang pun ketakutan dan melindungi diri dengan tangan sambil jongkok.

"Celurit hampir disabetkan ke muka, saya ampun-ampunan. Dia lalu memungut batu dan memukulkan ke kepala berkali-kali sampai saya jatuh," kata Atang.

5. Pulang dalam Keadaan Bersimbah Darah

Setelah kawanan geng motor pergi, Rian dan Atang akhirnya berusaha pulang berjalan kaki, dengan sisa tenaga dan kondisi luka parah. Tak ada yang menolong mengingat kondisi jalan saat itu sangat sepi.

Nandi, kakak Atang mengaku kaget ketika menemukan adiknya terkapar di teras rumah dengan kondisi berlumuran darah. Sama halnya dengan Amuy, kerabat Rian yang mengaku kaget melihat kondisi adik sepupunya itu pulang dalam keadaan sempoyongan.

"Rian parah lukanya, di kepala saja 40 jahitan. Kemudian jari kelingkingnya nyaris putus," kata Amuy. Akibat peristiwa itu, Rian mengalami luka robek di kepala dan harus mendapat perawatan hingga 40 jahitan dan jari kelingkingnya nyaris putus. Sementara Atang mengalami luka robek di kepala 10 jahitan.

6. Polisi Langsung Memburu Komplotan Pelaku

Baik Atang mau pun Rian memastikan mereka tidak memiliki masalah atau mengenal dengan kawanan pengendara sepeda motor itu. Keduanya juga tidak melihat orang-orang itu mengenakan atribut. Mereka hanya mengidentifikasi jenis sepeda motornya. "Ada yang pakai Vixion putih, sisanya pakai motor matic warna hitam," kata Atang.

Sementara Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus ini. "Masih diselidiki oleh Polsek Mangkubumi dan Satreskrim, anggota sudah ke lokasi untuk menyelidiki kejadian ini," kata Jajang. (aau/iqk)



Hide Ads