OS kabur usai warga menggeruduk kediamannya di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu. Kepala Desa Salem, Nana Sobana menyebut pelaku diduga kabur ke arah hutan.
"Sejak Sabtu kita membantu polisi melakukan pencarian, sampai ke hutan dan gunung tapi belum berhasil. Ia tidak membawa pakaian atau pun HP," ujar Nana ditemui detikJabar di sekitar TKP, Jumat (15/12/2023).
Nama menjelaskan, pelaku OS ini sudah berkeluarga, ia memiliki seorang istri dengan lima orang anak yang semuanya masih kecil.
"Ia meninggalkan anak dan istri, anak paling besar baru kelas 3 SD, sisanya belum sekolah. Sekarang anak dan istri pelaku diamankan di rumah orang tua istrinya masih di Kecamatan Pondoksalam," katanya.
Masih kata Nana, pelaku selain menjadi seorang guru ngaji, ia juga beraktivitas sehari-hari ke kebun atau mencari ikan.
"Ya sehari-hari baik, shalat, ngaji, ngurus anak-anak belajar ngaji, selain itu paling ke kebun atau cari ikan," ungkapnya.
Sementara warga berharap agar pelaku segara tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Warga sudah kesal dan benci dengan tingkah laku pelaku yang merusak masa depan anak hingga menyakiti perasaan orang tua.
"Ya harapan masyarakat mah bisa di tangkap, di hukum maksimal, segera di tangkap, tadinya dia dihormati karena ustad, sekarang mah semua warga benci, bukan benci pada ustadnya tapi tingkah lakunya," tuturnya.
Warga tidak menyangka pelaku melakukan aksi bejat, padahal ia orang yang sangat di hormati dan disegani karena menjadi tokoh agama di wilayah sekitar
"Nggak nyangka, keseharian ngaji shalat ke kebun ngurek ambil ikan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan OS sudah ditetapkakn sebagai daftar pencarian orang (DPO). Polisi juga saat ini sedang melakukan pengejaran.
Polisi meyakini pelaku masih berada di wilayah Purwakarta. Belakangan beredar kabar bila pelaku kabur hingga ke hutan.
"Kami meyakini jika pelaku masih ada di wilayah Kabupaten Purwakarta, kami perlu waktu karena pertama pelaku seorang diri, kedua medannya sangat terjal, jauh dari pemukiman makanya mohon doanya agar kami bisa segera menemukan dan menangkap pelaku," ujar Edwar.
(dir/dir)