Lapas Kelas IIB Majalengka tengah getol menggelar tes urine akhir-akhir ini. Sebelumnya tes urine dilakukan kepada warga binaan, kali ini Lapas Kelas IIB Majalengka menggelar tes urine dadakan kepada puluhan petugasnya.
Kalapas Kelas IIB Majalengka Wawan Irawan mengatakan, upaya ini sebagai komitmen Lapas Kelas IIB Majalengka untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungannya. Ia berharap, lingkungan Lapas Majalengka bersih dari barang haram tersebut.
"Upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sesuai dengan instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN dan prekursor narkotika tahun 2020-2024. Saya harap lingkungan Lapas Majalengka bersih dari narkoba," kata Wawan kepada detikJabar, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Wawan, sebanyak 67 petugas Lapas diperiksa dalam kesempatan ini. Satu per satu para petugas Lapas diambil sampel urinenya. Dari seluruh petugas yang diperiksa hasilnya negatif.
"Ada 67 petugas yang dites urine. Hasilnya negatif semua," ujar Wawan.
Wawan mengatakan, tes urine dadakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan personelnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya serius Lapas Majalengka dalam mencegah peredaran narkoba di lingkungannya.
"Artinya integritas dan komitmen petugas dalam pemberantasan narkoba sudah baik. Selian itu penerapan tiga kunci pemasyarakatan maju yaitu, deteksi dini, cegah peredaran narkoba, sinergitas dengan aparat penegak hukum dan back to basic di Lapas Kelas IIB Majalengka sudah teruji dengan hasil yang maksimal," ucap dia.
Dalam kesempatan ini, Wawan mewanti-wanti kepada personelnya untuk tidak terlibat kasus narkoba. Tiap anggota yang terbukti terjerat kasus narkoba bakal disanksi etik hingga pidana.
"Nanti ada sanksi etik untuk personel yang tidak disiplin, apalagi berurusan dengan narkoba," tegasnya.
(yum/yum)