Wajah penuh sesal tidak bisa disembunyikan Dendi alias Gendot (19). Salah satu anggota geng motor yang jadi DPO pembacokan di Jalan Raya Bandung, Cianjur, itu akhirnya menyerahkan diri setelah kabur hingga ke Tangerang, Banten.
Pilihan Gendot untuk menyerahkan diri pada Rabu (15/11) malam tak lepas dari peran sang ibunda. Ternyata, ibunya sudah tahu bahwa Gendot menjadi DPO dalam kasus kekeraaan yang terjadi pada Jumat (10/11) tersebut.
"Satu orang telah menyerahkan diri tadi malam. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya pelarian, Gendot sempat kabur ke Bandung. Dia kemudian memilih pelarian ke Tangerang untuk bersembunyi di kediaman sang ibunda.
Sang ibu dengan kasih sayangnya, kemudian memberikan wejangan kepada Gendot. Meski berstatus sebagai pelaku kejahatan, sang ibu kemudian menyarankan kepada anaknya itu untuk menyerahkan diri ke polisi.
"Sempat kabur-kaburan dengan pelaku lainnya. Tapi kemudian dia menemui ibunya. Setelah bertemu, ibunya yang mengetahui jika anaknya DPO pun meminta agar anaknya segera menyerahkan diri," tuturnya.
Aszhari, menambahkan saat ini masih ada lima pelaku yang masih buron, yakni Arif Firmansyah (20), Raya Andrea (20), Restu Munggaran (25), Muhammad Rijal (20), dan Budi.
"Kita masih lacak keberadaan para pelaku. Tapi kita minta agar pelaku segera menyerahkan diri atau kami tindak tegas. Karena identitas mereka sudah dikantongi. Kemanapun kita akan kejar, karena sudah mengancam keselamatan dan nyawa masyarakat," tegasnya.
Dalam pengakuannya, Gendot mengatakan usai menganiaya dua pengendara, dirinya kabur ke Bandung bersama teman-temannya. Setelah itu, pelaku kembali kabur ke Tangerang ke rumah ibunya.
"Saya kabur ke Bandung dulu, setelah itu ke Tangerang ke rumah mamah. Karena kan mamah kerja dan tinggal di Tangerang," kata dia.
Menurutnya saat pulang, ibunya sudah mengetahui jika dirinya merupakan DPO kasus penganiayaan, sehingga langsung diminta untuk menyerahkan diri.
"Kata mamah lebih baik menyerahkan diri, daripada kabur-kaburan terus. Jadinya saya memilih menyerahkan diri, diantar juga sama mamah ke Polres Cianjurnya," kata dia.
(ral/mso)