Kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia Mustika Ratu atau Amel masih menimbulkan rasa penasaran di benak banyak khalayak. Salah satunya terkait obrolan misterius antara M Ramdanu alias Danu dan Yosep Hidayah sebelum menghabisi Tuti-Amel.
Obrolan itu diketahui terjadi kawasan ruko tempat Danu bekerja dan juga di warung pecel lele. Dua tempat itu sempat jadi lokasi prarekonstruksi yang digelar penyidik Polda Jabar pekan lalu. Adegan obrolan itu juga termasuk dari 95 adegan yang diperagakan.
Danu merupakan tersangka atas pembunuhan Tuti dan Amel pada Agustus 2021. Danu juga turut membongkar keterlibatan Yosep yang tak lain suami sekaligus ayah dari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke soal adegan. Menurut keterangan Danu yang disampaikan kepada polisi, adegan percakapan itu dimulai dari tersangka Danu yang bertemu dengan tersangka Yosep di tempat Danu bekerja di salah satu ruko di jalan raya Subang-Bandung pada 17 Agustus 2021 malam lalu. Usai melakukan pertemuan di tempat Danu bekerja, Yosep pun mengajak Danu makan bersama di pecel lele yang berada tepat di depan Mesjid Agung Jalancagak.
Setelah melakukan perbincangan antara Danu dan Yosep di pecel lele, masih dari pengakuan Danu kepada polisi, mereka berdua pun langsung bergegas datang ke lokasi kejadian di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang.
Menurut Yanto pemilik ruko yang masih berada di lingkungan Danu bekerja, mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait dengan pertemuan Danu bersama dengan Yosep di depan ruko yang disewanya.
"Nggak tau kalau misalkan Danu pernah ketemu sama Yosep di depan toko saya. Kebetulan saya nggak kenal dekat cuman tau aja kalau dia (Danu) kerja di belakang toko saya yang di warnet itu," ujar Yanto saat berbincang bersama detikJabar, Selasa (7/11/2023).
Melihat adegan prarekonstruksi yang dilakukan Danu di ruko warnet yang dekat dengan ruko miliknya itu, Yanto pun seperti diselimuti oleh rasa penasaran. Ia mengaku ingin mengetahui pasti percakapan apa yang dilakukan oleh tersangka Danu dan Yosep tepat di depan rukonya.
"Tanggapannya ini kan kasus sudah viral yah sudah kemana-mana juga, jadi harus cepet-cepet diungkap yang sebenernya. Ya kalau penasaran mah pasti penasaran soalnya nggak tau juga yang kemarin diperagakan di depan toko saya tuh apa sebenernya," katanya.
Sementara itu, rasa penasaran lainnya di kasus pembunuhan Tuti dan Amel pun juga dirasakan oleh pemilik rumah makan pecel lele, Dedi. Dari pengakuannya, Dedi pun tidak mengetahui bahwa kedua tersangka sempat makan di tempat pecel lele miliknya.
"Katanya iya makan di tempat saya berdua waktu malam sebelum kejadian. Cuman saya nggak tau juga saya nggak merhatiin siapa-siapa yang makan di tempat saya. Apalagi kan udah lama juga dua tahun yang lalu," kata Dedi.
Dedi mengungkap, ia baru mengetahui kedua tersangka sempat makan di pecel lele miliknya, usai pihak kepolisian dari Polda Jabar yang meminjam lapak dari pecel lelenya untuk dilakukan Pra-rekonstruksi pekan kemarin.
"Kemarin polisi yang ngomong katanya cuman mau minjem tempat saya aja buat apa namanya Pra-rekonstruksi. Ya kalau saya mah silahkan aja," pungkasnya.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amel yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam sendiri terungkap usai keponakan sekaligus sepupu dari korban, yakni M Ramdanu yang menyerahkan diri kepada polisi beberapa waktu lalu.
Danu sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan Tuti dan Amel. Danu mengakui bila dirinya terlibat. 'Nyanyian' Danu membuat empat orang lainnya terseret. Mereka ialah Yosep ayah sekaligus suami korban, Mimin istri muda Yosep, kemudian anak tiri Yosep Arighi dan Abi
(dir/dir)