7 Fakta Pasangan Mahasiswa Duga Tipu Ratusan Orang Lewat Arisan Bodong

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 04 Nov 2023 10:30 WIB
Ilustrasi arisan online (Foto: iStock).
Bandung -

Kasus dugaan penipuan dengan modus lelang arisan terjadi di Kota Bandung. Terbongkarnya kasus ini berawal dari salah satu korban yang mengunggah identitas pelaku hingga kronologis kejadian.

Diduga kerugian akibat penipuan arisan online ini mencapai miliaran Rupiah. Berikut fakta-faktanya dirangkum oleh detikJabar:

1. Kerugian Diduga Capai Dua Miliar Rupiah

Akun X @d**pzly mulanya mengunggah adanya dugaan penipuan arisan online yang dilakukan oleh seorang mahasiswi. Dalam cuitannya pada 1 November 2023, akun ini memposting satu foto terduga pelaku penipuan berinisial JZF (20).

Akun tersebut juga mengungkap terduga pelaku penipuan merupakan mahasiswi salah satu kampus swasta di Kota Bandung. Dikonfirmasi detikJabar, pemilik akun X @d**pzly itu mengakui dirinya merupakan salah satu korban dari dugaan penipuan arisan online.

"Betul (saya salah satu korban," kata pemilik akun, Jumat (3/11/2023).

Akibat dugaan penipuan itu, yang bersangkutan mengaku mengalami kerugian sekitar Rp600 ribu. Meski tidak banyak, namun dia mengatakan terduga pelaku telah melakukan penipuan arisan dengan total kerugian Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar dengan total korban mencapai 120 orang.

"Beberapa sudah (lapor polisi), saya rencana hari Senin," katanya.

2. JZF Diduga Menipu Bersama Sang Kekasih

Terduga pelaku diduga mengajak teman-teman terdekatnya untuk ikut lelang arisan. Pemilik akun baru mengetahui jika terduga pelaku adalah penipu setelah dirinya mendapat kabar dari rekannya di tanggal 26 September 2023. Para korban kemudian mendatangi rumah terduga pelaku di Kelurahan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Parahnya lagi, JZF melakukan dugaan penipuan itu bersama seorang pria berinisial F yang disebut-sebut sebagai pacarnya. "Pacar J, partner in crime, ikut menikmati uang arisan sampe ratusan juga," ucap pemilik akun sembari mengunggah foto F.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua RW 03 Kelurahan Babakan Ciparay Ayi Supriatna (55). Menurut Ayi, karena kasus itu rencana pernikahan keduanya jadi dipercepat. Hal itu dilakukan agar keduanya bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

"Kalau dulu waktu pertama kejadian itu pacar dan sekarang sudah dinikahkan, kalau yang namanya pacar mah kan nggak ada kaitan, jadi bukan hanya satu orang yang tanggung jawab tapi dua-duanya," ujarnya.

3. Rumah Terduga Pelaku Sering Didatangi Korban Arisan

detikJabar juga telah menelusuri alamat terduga pelaku, yakni JZF. Rumah dari JZF berada di dalam gang padat penduduk.

Namun saat coba dikonfirmasi, pihak JZF maupun keluarganya tidak berkenan untuk menemui. Meski begitu, Ayi sebagai Ketua RW setempat memberi keterangan jika informasi mengenai dugaan penipuan yang dilakukan JZF benar adanya dan terduga pelaku merupakan salah satu warganya.

Ayi menuturkan, pihak keluarga JZF telah berupaya untuk menyelesaikan masalah dugaan penipuan tersebut. Kediaman JZF memang kerap didatangi korban yang mengaku telah ditipu oleh terduga pelaku.

Ayi mengatakan, dirinya ikut mendampingi saat para korban yang sebagian besar adalah mahasiswa datang ke rumah terduga pelaku. Dia menyebut setidaknya ada 120 orang yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp1,9 miliar.

"Kalau mahasiswa itu kalau nggak salah hampir empat kali lah (datang), terakhir kemarin, mungkin dari perjalan proses kemarin terakhir. Jadi dari 120 itu nggak semua datang," kata Ayi saat ditemui detikJabar, Jumat (3/11/2023).

"Totalnya kurang lebih Rp1,9 miliar," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut,Ayi mengatakan, korban yang datang mengaku mengalami kerugian berbeda.Selian mahasiswa, korban juga banyak berasal dari lingkungan tetangga. "Ada (tetangga). Kalau masalah banyak dan tidak saya kurang tau. Tapi ada," ucapAyi.




(aau/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork