Keluarga menuturkan telah mengikhlaskan kepergian Dini Sera Afrianti (28). Dini diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI F-PKB.
Hal itu disampaikan oleh adik kandung Dini, Elsa Rahayu Agustin (25). Dia mengatakan, kondisi keluarga saat ini sudah legowo. Namun, tidak untuk kata damai bagi proses hukum Ronald.
"Kalau dibilang sudah tegar ya, sudah agak ikhlas. Sudah coba ikhlas buat kepergiannya bukan dibunuhnya," kata Elsa kepada detikJabar, Kamis (12/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia juga menyinggung tentang santunan yang akan diberikan oleh orang suruhan. Elsa mengatakan keluarga menolak bantuan yang ditawarkan melalui orang suruhan itu.
"Menolak lah. Ada kata-kata jangan ada yang tahu, itu sama saja kaya ngasih suap ya kalau kayak gitu, makanya keluarga menolak dengan keras. Hari Selasa (10/10) dia datang, dia perantara," ujarnya.
"Kakaknya itu satu komisi dengan Pak Edward (ayah Ronald) 'tolong dong kamu bujuk keluarga korban biar mau ketemu sama saya (Edward), tapi jangan sampai tahu pengacara atau siapapun ya,' ini tuh kayak ngasih saja, katanya ini cuma tali asih saja buat dedenya (anak Dini)," sambung Elsa.
Selain itu, Elsa juga mengucap syukur atas perubahan pasal ancaman yang dikenakan pada Ronald. Diketahui, mulanya ia diancam dengan pasal penganiayaan, saat ini Ronald diancam dengan premier 338 KUHP subsider 351 ayat 3 KUHP.
"Dibilang puas belum, cuma sudah lega. Kemarin kan baru penganiayaan sekarang sudah pembunuhan, kita agak lega juga tapi bukan puas karena itu belum pasti, tinggal memperjuangkan (sampai persidangan putus). Pokoknya kita pengin hukuman seadil-adilnya, jangan ada berat sebelah," ungkapnya.
(sud/sud)