Sebanyak 23 siswa SMK di Cianjur ditangkap polisi gegara aksi duel ala Crows Zero. Mereka datang ke lapangan lapangan Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Setelah itu, menyepakati untuk melakukan duel 5 vs 5. Duel tanpa senjata ala Takiya Genji cs diadopsi pelajar Cianjur dari SMK Pertanian dan SMAI Al-Qodiriyah.
Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, mengatakan dari hasil pemeriksaan para pelaku dan saksi, diketahui duel pelajar SMK Pertanian dan SMAI Al-Qodiriyah tersebut berawal dari saling ejek di media sosial.
"Pada akhirnya siswa dari kedua sekolah itupun menyepakati untuk melakukan duel," ujar Tono, Kamis (5/10/2023).
Menurut Tono, konsep duel 5 lawan 5 tersebut ternyata terinspirasi dari film Jepang yakni crows zero, dimana pada film tersebut menceritakan pelajar SMA yang melakukan aksi duel dengan tanpa menggunakan senjata tajam.
"Pengakuan dari mereka duel 5 lawan limanya terinspirasi Cr*** Z***, yang tokoh utamanya Genji," kata dia.
Tono menambahkan, berdasarkan pemeriksaan dalam duel tersebut memang menggunakan tangan kosong tanpa senjata tajam. "Tidak ada senjata tajam, dari keterangan saksi-saksi juga kedua belah pihak memang menyepakati untuk tidak menggunakan senjata apapun, terutama senjata tajam," kata dia.
Menurutnya 23 pelajar itu dijerat dengan pasal 182 dan 184 KUHP dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara. "Bagi yang terlibat langsung dalam duel kita jerat dari pasal 184 KUHP sedangkan yang menyuruh dan berada di lokasi kita jerat dengan pasal 182 KUHP," jelas Tono.
Ancaman hukuman maksimal yang hanya 9 bulan membuat para pelajar tersebut tidak ditahan dan kini sudah dipulangkan.
"Tidak ditahan tapi proses hukum lanjut tidak berhenti," pungkas Tono.
Respons Bupati Cianjur
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menginstruksikan para kepala dinas hingga camat untuk melakukan pembinaan ke setiap sekolah. Hal itu dilakukan untuk mencegah aksi duel pelajar terulang kembali.
Herman menuturkan dua peristiwa aksi duel pelajar SMK dan SMP di Cianjur menunjukkan jika pada pelajar masih memerlukan pembinaan secara rutin.
"Ini masih harus pembinaan ekstra, karena belakangan ini banyak kejadian dengan pelajar sebagai pelakunya. Terbaru duel pelajar SMK di Cilaku dan SMP di Sindangbarang," kata Herman.
Diberitakan sebelumnya, terjadi aksi duel pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang viral di media sosial. Aksi duel pertama dilakukan siswa SMK di Lapang Desa Sukakerta Kecamatan Cilaku, dimana pelajar dari dua sekolah berbeda melakukan aksi duel lima lawan lima.
Baca juga: Persoalan Sepele Berujung Duel Pelajar SMP |
Di sisi lain, terjadi juga aksi duel yang dilakukan pelajar SMP di Kecamatan Sindangbarang. Para pelajar SMP tersebut berduel satu lawan satu di lahan dekat pantai Cianjur selatan.
Para pelajar yang berjumlah 39 itupun berhasil ditangkap polisi usai video duelnya viral di media sosial.
(sud/dir)