Pelaku Tawuran Maut di Sukabumi Sudah DO Setahun yang Lalu

Pelaku Tawuran Maut di Sukabumi Sudah DO Setahun yang Lalu

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 10 Agu 2023 17:18 WIB
Polisi memamerkan barang bukti tawuran maut di Sukabumi
Polisi memamerkan barang bukti tawuran maut di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Peristiwa nahas menimpa MA (17), pelajar asal SMK swasta Kota Sukabumi. Dia tewas usai dibacok oleh terduga pelaku FRS (17) saat peristiwa duel dalam tawuran antar sekolah.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengungkapkan, FRS kini sudah tak lagi berstatus sebagai pelajar SMK swasta di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, bocah warga Lembursitu itu sudah drop out (dikeluarkan) dari sekolahnya sejak satu tahun yang lalu.

"Alhamdulillah pada 10 Agustus tepatnya pukul 00.30 dini hari bahwa Polres Sukot (Sukabumi Kota) berhasil mengamankan pelaku yang diduga melakukan tawuran duel bersama korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia atas nama pelaku inisial F (17), yang bersangkutan dikeluarkan dari salah satu sekolah," kata Ari di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum kejadian dia sudah dikeluarkan, waktu kelas XI dia dikeluarkan," sambungnya saat ditanya penyebab siswa itu dikeluarkan apakah akibat kejadian ini atau tidak.

Peristiwa itu bermula saat dua kelompok sekolah itu janjian melalui pesan grup WhatsApp untuk tawuran. Kemudian saat bertemu, mereka saling duel dengan menggunakan senjata tajam. Korban membawa sajam corbek, sedangkan terduga pelaku membawa sajam celurit.

ADVERTISEMENT

"Memang antara kedua belah pihak itu ada ketersinggungan sehingga dari komunikasi grup WA mereka ada perjanjian melaksanakan tawuran dengan duel. Ya (korban) membawa corbek," ujarnya.

Selain mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor, jaket pelaku dan sebilah celurit, dia juga mendalami dugaan pelaku lain dalam kasus duel maut tersebut. Sementara itu, FRS dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Kita akan mengembangkan (dugaan pelaku lain) kemudian yang komunikasi antara kedua belah pihak kita akan ke arah situ, inisial antara A dan B," tutupnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads