JI (35) terlihat menunduk di atas kursi roda, salah satu kakinya ditembak polisi. Di sampingnya terlihat ARA (17), anak kandungnya sendiri.
Keduanya adalah pelaku pembegalan di Komplek Taman Cibaduyut Indah, Kecamatan Dayeuhkolot. Video aksi keduanya viral di media sosial.
Berikut ini fakta-fakta yang diungkap polisi terkait aksi pelaku yang berujung ditembak karena melawan saat ditangkap.
1. Sang Ayah Ditembak Saat Ditangkap
Polisi meringkus dua begal yang kocar-kacir saat dilawan korbannya, di Komplek Taman Cibaduyut Indah, Kecamatan Dayeuhkolot. Dua begal tersebut berinisial JI (35) dan anak kandungnya sendiri inisial, ARA (17).
JI sempat melakukan perlawanan saat akan diamankan polisi. Sehingga polisi langsung melakukan tindakan tegas kepada tersangka JI dengan menembak kakinya.
"Begal di TCI langsung ditangkap polisi dan saat ditangkap melakukan perlawanan akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur yaitu menembak tersangka di bagian kakinya," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin (7/8/2023).
2. Mabuk Bareng, Sang Anak Minta Dibelikan Motor
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo mengatakan, motif dari peristiwa tersebut adalah awalnya sang anak dan ayahnya menenggak minuman keras secara bersama-sama. Kemudian anaknya inisial ARA meminta kepada ayahnya dibelikan sepeda motor.
"Setelah dalam kondisi mabuk, si anak minta dibelikan motor kepada bapaknya. Kemudian si bapaknya mengajak anak untuk mengikutinya, diajak jalan sama bapaknya, kemudian ketemu dengan korban, sehingga spontan orang tuanya langsung bereaksi untuk merampas motor korban," katanya.
(sya/orb)