Polisi masih memburu pelaku dugaan penganiayaan dua orang lansia di Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Kedua korban yaitu Abah Emik (85) dan Abah Asep (53) masing-masing mendapatkan luka gorok di leher, telinga, kepala dan bagian tubuh lainnya.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jayasakti mengatakan, pelaku sudah teridentifikasi yaitu pria inisial DH (30). Pria tersebut kabur setelah melukai kedua korban yang salah satunya dukun pengobatan alternatif.
"Pelaku sudah teridentifikasi namun keberadaannya masih kita lakukan penyisiran terutama di area lokasi (TKP). Pelaku masih buron dan kita masih melakukan pengejaran dibantu warga sekitar," kata Tommy kepada detikJabar, Sabtu (29/7/2023) malam di Mapolsek Kebonpedes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita khawatirkan pelaku masih membawa senjata tajam jenis golok yang digunakan pada saat kejadian, maka demikian kami menugaskan petugas barangkali pelaku kembali lagi, kita minta bantuan juga kesiapsiagaan masyarakat apabila pelaku datang lagi dan (laporkan) agar dapat kita amankan lebih cepat," sambungnya.
Selain menyiagakan petugas di beberapa titik perbatasan, pihaknya juga telah menyebarkan foto dan ciri-ciri pelaku. Tujuannya agar pelaku dapat dikenali masyarakat dan laporkan segera kepada aparat kepolisian.
"Kami sudah menyebarkan foto-foto berikut ciri-cirinya, kami juga lakukan penjagaan di perbatasan antara wilayah Kebonpedes dan wilayah lainnya karena itu dibatasi sungai artinya bisa mengurangi mobilitasnya. Kita juga sudah menghubungi rekan kita (polisi! diluar wilayah hukum kita, apabila melihat ciri-ciri pelaku dapat diinformasikan," terangnya.
Adapun ciri-ciri pelaku saat meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) yaitu menggunakan kaos hitam bertuliskan bismillah
Pelaku menggunakan kaos hitam bertuliskan bismillah, celana sontog dan tinggi badan kira-kira 170 centimeter. Terduga pelaku juga berkulit gelap, berisi, rambut pendek ikal, dan tidak memiliki tato atau tindik.
"Kondisi terakhir itu, nanti kita dalami mudah-mudahan kita berharap pelaku ini dapat kita amankan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Abah Emik warga Kebonpedes dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif. Dia diduga digorok di bagian leher saat akan mengobati pasien alias terduga pelaku.
Usup Supriandi (65) tetangga korban mengatakan, mulanya ia mendengar teriakan istrinya yang meminta pertolongan. Dia mengetahui kejadian tersebut setelah pulang salat Jumat. Bahkan dia mengaku melihat terduga pelaku membawa senjata tajam jenis golok yang bersimbah darah.
"Pulang Jumatan, si ibu nu kaluar 'tulung-tulung' lari itu digorok ku bedog pas diudag teu aya jalmi na teh (tolong-tolong lari itu digorok pakai bedog pas dikejar nggak ada terduga pelaku) lihat pelaku bawa golok yang bersimbah darah. Darahnya juga berceceran di tanah depan rumah saya," kata Usup.
(mso/mso)