Abah Emik (85) masih terkulai lemah di ruang perawatan RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Dia diduga digorok oleh pria berinisial DH (39) yang tak lain pasien dari pengobatan alternatif yang ditekuni Abah Emik. Selain Abah Emik, DH juga diduga membacok Abah Asep (53) menggunakan senjata tajam jenis golok.
Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin, Rizky Ramadhan mengungkapkan kondisi kedua korban saat ini. Menurutnya, kedua korban datang ke IGD diantar oleh petugas kepolisian pada Jumat (28/7) kemarin.
"Tuan E (85) dan tuan AT (53) datang ke RSUD Syamsudin diantar oleh polisi dan keluarga. Sebelumnya mengaku terkena benda tajam oleh orang dikenal, untuk kejadian di Kampung Tanah Putih, Kecamatan Kebonpedes," kata Rizky kepada detikJabar, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, Abah Emik mendapatkan luka senjata tajam di bagian leher dan telinga kiri. Sedangkan Abah Asep terkena sabetan sajam di bagian lengan bawah kiri, tangan kiri, lutut kiri dan bagian kepala.
"Kemudian sudah dilakukan tata laksana awal untuk kegawatannya di IGD untuk selanjutnya akan dilakukan tindakan lebihlanjut oleh dokter spesialis. Saat ini masih dalam observasi," ujarnya.
Kepala Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes, Deni Suwandi menambahkan, kondisi Abah Emik saat ini masih kritis dan tak sadarkan diri. Berbeda dengan Abah Emik, Deni mengatakan, korban Asep saat ini sudah dioperasi dan dalam keadaan sadar.
Abah Emik dikenal sebagai tokoh warga setempat yang dapat melakukan pengobatan alternatif. Menurutnya, saat peristiwa itu terjadi, terduga pelaku sedang berobat alternatif (rukyah) ke rumah Abah Emik.
"Berobat ke siti, tapi katanya malah ngehajar yang ngobatinnya. Jadi katanya di situ itu ada saudaranya jadi sama saudaranya dibawa ke situ (rumah Abah Emik) untuk berobat," kata Deni.
Dia melihat sendiri luka yang diderita dukun alternatif tersebut. "Lumayan besar ada dari leher ke ujung terus dagunya juga sama, cuman urat besarnya masih nyambung, katanya belum putus," tutupnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Saat ini kami masih berupaya mencari pelaku karena terduga pelaku masih berkeliaran dengan senjata tajam, khawatirnya dia kembali melakukan hal yang sama. Kami masih memprioritaskan untuk mencari keberadaan pelaku, mudah-mudahan segera tertangkap," kata Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ghanhany Jayasakti.
(tya/tey)