Apes, sungguh apes. Kalimat itu, yang mungkin pantas disematkan kepada RM dan A. Dua orang pemuda dari Garut. Keduanya jadi berurusan dengan polisi, usai salah kaprah dalam menolong teman sendiri yang dikeroyok pemuda belum lama ini.
Peristiwa itu bermula ketika sobat RM dan A, Sahrul dikeroyok sekelompok pemuda di kawasan Cempaka, Kecamatan Karangpawitan, Garut belum lama ini. Menurut Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, Sahrul melapor ke RM dan A jika dirinya telah menjadi korban pengeroyokan.
"Kedua tersangka kemudian bergegas untuk menjemput saksi di Cempaka," ujar Rohman kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohman mengatakan, saat itu, keduanya memutuskan untuk membawa senjata tajam, berjenis pedang dan golok. Niatnya, dua bilah senjata tajam itu dibawa untuk menjaga diri. Tapi semuanya berubah ketika keduanya sampai di TKP.
RM dan A, malah bertindak arogan, dan tiba-tiba menyerang sekelompok pemuda yang berada di sana, hingga terjadi keributan yang bikin heboh warga setempat. Sayangnya, ternyata pemuda yang mereka serang bukanlah kelompok pemuda yang mengeroyok Sahrul.
"Karena kurangnya informasi, ternyata para pelaku menyerang secara random, alias salah sasaran," katanya.
Warga setempat yang resah, kemudian langsung melaporkan aksi 'Bang Jago' keduanya ke polisi. Petugas dari Polsek Karangpawitan yang menerima informasi itu, kemudian langsung melakukan penyelidikan, dan bergegas menangkap para pelaku.
Rohman menjelaskan, keduanya kemudian ditahan polisi. Keduanya diamankan dengan barang bukti golok dan pedang kecil yang digunakan untuk menyerang warga saat kejadian itu berlangsung. Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 1951 atau Undang-undang Darurat.
"Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara," katanya.
Rohman menambahkan, dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau para preman dan anggota geng motor untuk tidak sekali-kali melakukan aksinya di Garut. Sebab, personel dari polres maupun polsek di seluruh wilayah Garut tak segan untuk melakukan tindakan tegas kepada mereka.
"Kami Polres Garut menyatakan perang kepada oknum geng motor yang melakukan perilaku arogan dan membuat situasi menjadi tidak nyaman untuk masyarakat," pungkas Rohman.
(yum/yum)